TERNATE, Beritamalut.co – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kota Ternate menanggapi aksi yang dilakukan Forum Peduli Pulau Moti (FPPM) terkait dengan pembangunan jalan di Kecamatan Moti, Rabu (30/11/2022).
Kepala Dinas PUPR, Rus’an M Nur Taib mengatakan, demonstrasi yang dilakukan FPPM terkait dengan jalan, merupakan hal yang normatif karena bagian dari kontrol sosial.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi dan kalaupun ada kekurangan akan diperbaiki namun sepanjang pengamatannya di lapangan, pekerjaan jalan disana masih dengan spesifikasi serta metode pelaksanaannya sesuai karena terus dikontrol.
“Minggu lalu saya pernah ke Pulau Moti untuk melihat secara langsung proses pekerjaan di lapangan dan para direksinya masih tetap di sana untuk mengontrol pekerjaan,” katanya Rabu (30/11/2022).
Rus’an menambahkan, jika memang materialnya tidak memenuhi standar, maka itu harus dibuktikan secara akademis, karena kekuatan tersebut bukan pada warna material melainkan harus dilakukan pengujian di laboratorium.
“Sekarang kami sudah mengirim batuan tersebut ke laboratorium untuk diperiksa agar bisa dibuktikan kalau memang penuhi syarat atau tidak dan jika itu terjadi maka akan diganti,” ungkapnya.
Menurutnya, soal alat gilas itu adalah metode pelaksanaan dan kalau beratnya enam ton maka cara gilasnya yang tadinya hanya 6 kali maka akan ditambah cara gilasnya sampai 8 kali.
Pihaknya juga sudah memanggil CV Fikram Utama dan dirinya berjanji akan kembali turun langsung ke lapangan untuk benar-benar memastikan dan melihat proses pekerjaannya.
“Pekerjaanya sudah 60 persen, sedangkan untuk volume kerjanya 1 kilometer ada di dua titik yakni Moti kota dan Kelurahan Tadenas,” pungkasnya. (Uku)