Birmingham – Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi bukti nyata ganda putra Indonesia selalu mampu bersaing di level dunia. Bahkan saat usia sudah tak lagi muda.
Hal itu pula yang kerap menjadi acuan Herry Iman Pierngadi, pelatih kepala ganda putra PBSI dalam membina para pemain di Pelatnas, Cipayung. Ia mendorong para pemain untuk tampil all out di turnamen-turnamen bulutangkis.
“Saya selalu bilang, apa yang terjadi pada nasib dan karier kamu, kamu yang tentukan sendiri,” kata Herry soal kunci anak asuhnya tampil all out, dalam rilis PBSI.
“Menjadi atlet sudah tugas dan tanggung jawab masing-masing, kamu sudah totalitas di bulutangkis, jangan tanggung. Jangan setengah-setengah,” ujarnya.
“Terutama pesan ini, saya sampaikan ke pemain-pemain muda. Contohlah seperti Hendra/Ahsan dan Kevin/Marcus yang hitungannya sudah sukses. Sekarang regenerasi ada pada kalian,” Herry mengungkapkan.
Pesan-pesan itu memang cukup terbukti. Indonesia kini menjadi negara bulutangkis tersukses khususnya di sektor ganda putra. Merah-Putih memiliki enam pasang yang siap menjadi andalan baru.
Selain Hendra/Ahsan, ada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Kevin/Marcus sempat menguasai peringkat satu dunia ganda putra dan merajai turnamen bulutangkis selama beberapa tahun.
Kemudian Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang kini menyodok ke peringkat satu dunia. Di belakang mereka ada Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, yang tahun lalu sudah menjadi juara All England 2022.
Ada pula Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan yang menjadi juara Asia 2022. Lalu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, peraih medali emas SEA Games 2021 dan Indonesia Masters 2023.
Jajaran ganda putra ini menempati peringkat 20 besar dunia. Selain Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra di urutan 1 dan 3, Leo/Daniel dan Bagas/Fikri masing-masing di peringkat 11 dan 12, lalu Kevin/Marcus dan Pram/Yere berturut-turut di urutan 19-20.
Sumber: detik.com