TERNATE, Beritamalut.co — Dalam lawatannya ke Eropa, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman bersama tim, sekaligus melakukan penelusuran dan penguatan informasi terkait arsip tua dari Kesultanan Ternate yang ada di Portugal.
Wali kota Ternate, yang turut didampingi Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Safiah M Nur dan Bidang Kerjasama Internasional, Kantor Urusan Internasional Universitas Khairun, disambut oleh Manajer Divisi, Arsip Nasional Portugal, Dr Jose Maria Furtado.
Di Kantor Arsip Nasional Portugal dipamerkan arsip tua berupa manuskrip atau surat tua tulisan tangan asli.
Jose Maria Furtado mengatakan, riwayat dokumen mulai diarsipkan hingga mendapat perlakuan khusus dan lahirnya Arsip Nasional.
Dalam penjelasan riwayat singkat ini, diskusi dan tanya jawab pun dilakukan oleh kedua pihak terkait Manuskrip Ternate di Portugal, diantaranya surat dari Sultan Ternate kepada Raja Portugal yang ditulis pada 1521 dan 1522.
Kedua surat ini telah dikenal para peneliti sebagai dua surat tertua berbahasa Melayu yang masih tersimpan dan terawat baik di arsip Nasional Portugal.
Kemudian tim Pemerintah Kota Ternate dan Universitas Khairun mendapat kesempatan untuk melihat langsung kedua surat ini dan beberapa manuskrip lainnya, yang masih asli dan terawat dengan sangat baik itu.
Peluang yang dapat dilakukan di saat ini adalah kerjasama riset antara Pemerintah Kota Ternate dan Arsip Nasional Portugal, sebagaimana telah diawali oleh Universitas Khairun dengan Universitas Lisbon dan Naval School, sejak 2019 lalu.
“Kunjungan ini merupakan tindak lanjut peran Universitas dalam menguatkan peran lintas institusi,” kata Maulana Ibrahim perwakilan Kantor Urusan Internasional (KUI) Unkhair seperti rilis diterima, Rabu (24/5/2023).
Sementara itu, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, menyampaikan bahwa saatnya Kota Ternate tampil kembali secara internasional.
“Dengan menguatkan peran sebagai Kota Rempah dalam jejaring global lintas bidang, sebagaimana telah didiskusikan bersama dengan Duta Besar Indonesia untuk Portugal di Wisma Kedubes di Lisabon,”tambah Tauhid.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ternate, Safiah M. Nur bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan Arsip, sehingga urusan Arsip dan Literasi menjadi bagian dari kolaborasi baik antar lembaga dan berbagai pemangku kebijakan, baik lintas pemerintah Kota, Institusi pendidikan, kantor Arsip maupun secara global dengan berbagai pihak terkait.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menambahkan, bahwa upaya penguatan narasi Kota Rempah, harus dilakukan salah satunya dengan penguatan arsip dan bukti sejarah.
Perlu diketahui, kunjungan dan diskusi di Arsip Nasional Portugal ini juga dihadiri Prof Antonio dari Universitas Lisbon dan Perwakilan keluarga Francisco Serrao, seorang penjelajah Portugis pertama yang mencapai Kepulauan Maluku pada 1512, dan menjalin hubungan baik dengan Kesultanan Ternate.
Diskusi dan Obrolan perwakilan keluarga Serrao yang merupakan generasi atau keturunan ke-14 dengan Walikota Ternate, menjadi hal perdana untuk menjalin hubungan baik sebagaimana telah dilakukan para pendahulu lebih dari 500 tahun lalu. (Uku)