TERNATE, Beritamalut.co – Wilayah Kabupaten Kepulauan Sula, Senin (17/7/2023) hari ini, sudah dua kali diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo di atas 5,0.
Kedua gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa pertama terjadi pukul 13.12 Wit dengan magnitudo 5,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,38° LS ; 126,50° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 Km arah TimurLaut Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara pada kedalaman 41 km.
Gempa kedua pukul 18.46 Wit dengan magnitudo 5,2. Pusat gempabumi terletak pada koordinat 1,44° LS ; 126,41° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 Km arah Utara Mangoli Utara Timur, Kepulauan Sula, Maluku Utara pada kedalaman 24 km.
Kepala Stasiun Geofisika Ternate, Andri Wijaya Bidang menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi kerak bumi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” kata Andri.
Gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Sula dengan skala intensitas IV MMI daerah Kota Sanana, Kota Labuha dengan skala intensitas III – IV MMI. Kemudian daerah Kota Tidore dengan skala intensitas II – III MMI.
Lanjut Abdri, gempabumi 5,2 ini merupakan susulan dari Gempabumi M5,8.
“Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 30 (tigapuluh) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,2,” tuturnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. (Uku)