LABUHA, Beritamalut.co — Tim SAR Gabungan, Sabtu (12/8/2023) menutup dengan resmi pencarian korban tenggelamnya kapal LCT Modern Putra Samudera, setelah 7 hari pencarian.
Kesimpulannya, satu ABK (juru mudi) yakni Mateos Mustamu (50 tahun) dinyatakan hilang.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan, upaya pencarian sudah dilakukan secara maksimal selama tujuh hari sesuai Standar Operasi (SOP) Basarnas namun satu orang juru mudi kapal belum ditemukan.
“Dihari ke tujuh pencarian dimulai pukul 07.30 wit hingga sore hari pukul 18.00 wit. Namun hasil masih nihil. Sehingga kita lakukan koordinasi dan telah disampaikan ke instansi terkait serta kapal dan nelayan yang melintas di area kejadian, apabila melihat maupun menemukan korban agar segera melaporkan ke Basarnas,” katanya.
Menurutnya, Tim SAR gabungan pun sudah berkoordinasi dengan agen kapal serta keluarga korban. Kemudian pihak keluarga mengikhlaskan dan berterima kasih kepada Tim SAR Gabungan.
Dari hasil evaluasi SAR gabungan disimpulkan 6 orang selamat, 2 meninggal dunia dan 1 dinyatakan hilang.
“Dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tambahnya.
Adapun unsur terlibat dalam operasi SAR yakni Basarnas Ternate, USS Halsel RB 309 Ternate, Kodim Labuha, Koramil 1509-03/Saketa, Polsek Saketa, Polsek Gane Barat, Pos TNI AL Bacan, Pos Polairud Bacan, BPBD Halsel, Babinsa Kukupang, Agen Kapal, Pemdes Kukupang dan Masyarakat Setempat.
Diberitakan sebelumnya, kapal LCT Modern Putra Samudera tenggelam di perairan Liboba, Kabupaten Halmahera Selatan pada 5 Agustus lalu akibat dihantam cuaca buruk. (Uku)
Sampai saat ini belum ada konfirmasi satupun dari tim sar, bahkan tim sar tidak pernah mengabarkan apapun kepada kami selaku keluarga, anda & media anda akan saya laporkan kredibilitasnya dalam meliput & mempublikasi berita kepada pihak terkait