TERNATE, Beritamalut.co — Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Ternate belum dapat menyimpulkan terkait kematian ribuan ikan yang terdampar di pesisir pantai Kelurahan Sasa, Kota Ternate pada Minggu (10/9/2023).
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) DLHK Kota Ternate, M Syarif Tjan mengatakan, pihaknya masih harus melakukan uji sampel di laboratorium Manado, untuk memastikan penyebab ikan-ikan itu mati.
Meski demikian, dugaan awal katanya disebabkan adanya pencemaran, karena ada zat yang masuk di perairan laut. Hal itu menyebabkan terjadinya penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang mengakibatkan ikan mati.
“Kami juga menduga adanya aktivitas pabrik tahu yang membuang limbah cair dan ada juga aliran kali di Kelurahan Sasa, yang mengakibatkan terjadinya ledakan plankton (fitoplankton dan zooplankton) di sekitar perairan Sasa, yang itu membuat tekanan oksigen perairan tidak stabil dan ikan susah bernafas, akhirnya bisa mati,” kata Syarif, saat di lokasi kejadian.
Menurutnya, DLHK akan secepatnya mengambil sampel untuk dilakukan pengujian di laboratorium terdekat dan terakreditasi.
Faktor yang akan diuji nanti yaitu parameter fisika (suhu perairan, kecepatan arus dan kecerahan), parameter kimia (salinitas, Ph/derajat keasaman dan DO), kemudian parameter biologi, dan parameter radionuklida serta ikan.
“Karena jika beberapa parameter itu melebihi ambang batas atau melebihi nilai baku mutu perairan laut akan terjadi gangguan dalam ekosistem di perairan. Maka kita belum bisa simpulkan apakah penyebabnya ada aktivitas pabrik tahu yang membuang limbah cair di perairan atau terjadinya ledakan plankton,” ungkapnya.
Syarif menambahkan, kebanyakan jenis ikan yang mati di perairan Sasa yaitu baronang, meski banyak juga jenis lainnya
Dia perkirakan jumlahnya puluhan ribu, dari ukuran besar hingga yang kecil.
Lebih lanjut Syarif mengatakan, dulunya pernah kejadian yang sama, namun di Kelurahan Jambula akibat tumpahan minyak.
“Hanya di Kelurahan Sasa ini kan tidak ada tumpahan minyak, sehingga kita belum bisa memastikan penyebab dari kematian ribuan ikan di pesisir pantai Kelurahan Sasa, Kota Ternate,” tambahnya. (Uku)