TERNATE,Beritamalut.co-Insiden kekerasan antara siswa kembali terjadi. Kali ini di salah satu SMA swasta di Kota Ternate.
Salah seorang siswi bernama Mirna (17) dikeroyok oleh seniornya sampai pingsan, lalu dibakar. Beruntung aksi nekat tersebut dapat dilerai oleh teman-teman korban yang menyaksikan kejadian tersebut.
Menurut korban bahwa kejadiannya dipicu karena persoalan sepele. Awalnya ia merasa sakit kepala, lalu minta ijin kepada wali kelas untuk berobat di rumah sakit, namun saat korban keluar dari gerbang sekolah dihadang oleh teman teman yang merupakan kaka kelasnya dibangku kelas II.
“Waktu saya merasa kepala sakit, saya minta ijin mau berobat, saya keluar digerbang sekolah, saya dihadang oleh kaka kelas yaitu Opi dan teman-temannya, tidak banyak tanya, secara spontan saya langsung dipukuli salah satu kaka kelas bernama Ana Tasya diwajah dan belakang kepala, langsung saya pingsan. Tak lama kaki dan bahu saya juga ditahan dan ditarik oleh Sulham, sementara Aldi Haris membakar kaki dan tangan saya dengan korek api,” kata korban di rumah sakit, Senin (29/1/2018).
“Yang aniaya saya itu semua kaka kelas saya,” ujarnya dengan nada gemetar.
Kepala SMA yang coba dikonfirmasi tidak memberikan banyak keterangan kepada wartawan.
“Jangan tanya di saya karena kejadian saya tidak tahu, jangan rekam ya,” ucap Kepsek Binter Kota Ternate dengan nada keras.
Ia mengatakan, saat kejadian itu para siswa tidak melapor di sekolah, nanti korban setelah dilarikan dari RSUD baru orang tua siswa memberikan laporan di sekolah.
“Saya dapat informasi setengah tiga, saat korban sudah dilarikan ke rumah sakit, kami juga sudah tangani biaya pengobatannya,” katanya.
Ia menegaskan, berdasarkan keputusan sekolah para pelaku ini nanti akan dikeluarkan, sebab sanksi berupa surat tembusan nya langsung ke dinas.
“Siswa yang menjadi pelaku dalam pengroyokan korban ini akan diberikan sanksi tegas, antaranya siswa dikeluarkan,” tegasnya.
Kasus ini kini ditangani Polres Ternate untuk diproses lebih lanjut. (Hsd)