TERNATE,Beritamalut.co-Pekerjaan proyek jalan sirtu Loloda Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Utara tahun 2017, terbengkelai.
Wakil Ketua Forum Percepatan Pembangunan Loloda (FP2L), Ikwan Tujang mengatakan, proyek yang dibangun dengan total anggaran Rp 4.824.119.893 tersebut, hingga kini pekerjaannya baru mencapai sekitar 50 persen.
Proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Birinda Perkasa Jaya, terhitung 5 Mei 2017 dengan waktu pekerjaan selama 210 hari kalender. Adapun Anggarannya bersumber dari DAU Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran 2017 melalui Satker Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Menurut kami pekerjaan ruas jalan belum mencapai target pekerjaan yang efektif,” ujarnya, Rabu (28/2/2018).
Ia pun mendesak anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari Dapil II (Halmahera Utara dan Morotai) agar memanggil dinas terkait dan pihak kontraktor untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan jalan tersebut.
“Kami minta pihak DPRD untuk meninjau kembali pekerjaan tersebut apa sudah sesuai dengan standar pekerjaan atau belum. Parahnya lagi para pekerja tidak ada di lokasi, padahal selagi belum selesai harusnya para pekerja ada di lapangan,” kata Ikwan lagi. (mn)