TERNATE, Beritamalut.co-Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), ramai ramai mendatangi kantor Ditreskrimum Polda Maluku Utara, Senin (26/3/2018).
Para ASN merupakan korban kasus dugaan penggelapan dan penipuan investasi bodong yang dijalankan Astrid Fitriyanti.
“Tujuan torang datang di Kantor Ditreskrimum ini, hanya meminta kepada pihak pemilik modal, supaya kembalikan uang kami yang sudah kami setorkan,” ujar salah satu pegawai di kantor Ditreskrimum Polda Malut, Senin (26/3/2018).
Meski pelaku Astrid Fitriyanti telah diamankan aparat kepolisian. Namun mereka tetap mendesak agar uang yang sudah mereka setorkan itu dikembalikan.
“Uang yang sudah kami setorkan, kami minta agar dikembalikan, karena bukan hanya satu dua juta, tapi puluhan bahkan ratusan juta,” katanya lagi.
Para korban investasi ini juga menolak gambar mereka didokumentasikan dengan Hp karena mengaku sebagai istri anggota polisi.
“Kenapa kalian foto, cepat hapus, kalau tidak Ngoni pe HP tong banting, torang ini istri polisi,” semprotnya.
Adapun pantauan Beritamalut.co pelaku Astrid Fitriyanti masih terlihat berada di sel tahanan Ditreskrimum Polda Malut.
Sementara itu pihak Ditreskrimum Polda Malut belum dapat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus pelaku Astrid Fitriyani belum ada tanggapan ini.
“Pak Dirkrimum Polda Malut ada keluar daerah, nanti kalian tunggu pak Dir balik saja,” ujar salah seorang anggota Ditkrimum. (Hsd)