TERNATE,Beritamalut.co-Sejumlah warga yang merupakan penerima bantuan beras bagi masyarakat sejahtera (Rastra), mengamuk di kantor Kelurahan Sangadji Selatan, Kecamatan Ternate Utara, Jumat (25/5/2018) tadi.
Kedatangan mereka mempertanyakan jatah bantuan beras (Rastra) yang terhitung mulai 2018 mereka tidak lagi masuk sebagai daftar penerima.
Nama mereka tiba-tiba hilang, diduga ada oknum yang mencoret dari daftar penerima karena data yang dipakai pihak kelurahan merupakan data baru.
“Penyaluran bantuan beras di Kelurahan Sangaji ini hanya pada orang orang terdekat saja, artinya pihak kelurahan dorang bagi beras itu hanya di dorang p keluarga saja, padahal saya pe nama juga ada, cuman dorang hapus saya pe nama baru ganti orang lain, ini kan tidak adil,” ujar salah satu warga.
Ia mengatakan seharusnya kebijakan dari Pemerintah kelurahan saat memberikan bantuan seperti ini harus jeli melihat kondisi masyarakat yang ada.
Yang layak mendapatkan bantuan tidak diberikan, sementara tidak layak mendapatkan malah diberikan. Masalah seperti ini pihak kelurahan harus bijak.
“Kurang lebih 10 tahun kami selalu mendapatkan bantuan beras dari pemerintah kelurahan sangaji. Tapi saat ini sudah tidak lagi berikan, Katanya nama kami tidak terdaftar di dinas sosial kota ternate. Lalu kemarin kemarin itu masuk daftar penerima, ini ada apa?” katanya.
“Pembagian seperti ini kan, saya rasa lurah sudah mengkabiri hak hak orang, jadi kami meminta keadilan dalam penyaluran bantuan ini, untuk itu kepada Plt Walikota Ternate Abdulah Taher agar segera evaluasi lurah, sekalian ganti kepala kelurahan karena amanah yang diberikan tidak dijalankan dengan baik,” katanya lagi.
Sementara Lurah Sangaji Selatan Suryani A. Daraman saat dikonfirmasi mengatakan masalah penyaluran beras yang menjadi keluhan masyarakat tidak mengatahuinya sebab yang mengambil data nama-nama penerima bantuan beras itu dari pegawainya.
“Saya tidak tahu kenapa sampai bisa jadi begini, yang ambil data nama nama penerima itu dari pegawai saya jadi masalah ini saya tidak tahu, saya akan panggil para pegawai untuk menanyakan hal ini,” singkatnya. (Hsd)