TERNATE,Beritamalut.co-Sebanyak 19 Finalis Putri Kampus Unkhair Ternate 2018 yang telah melalui tahap seleksi pada awal hingga memasuki karantina, Jumat (10/8/2018) sore tadi berkunjung di Kesultanan Tidore dan Kantor Wali Kota Tidore.
Dalam kunjungan itu, mereka didampingi Ketua KNPI Malut, Putri Indonesia 2017, Kabid Pariwisata Kota Ternate, Dewan Pembina Putri Kampus Unkhair Ternate, Ketua IPK Unkhair Ternate, serta seluruh Tim panitia Finalis Putri Kampus 2018.
Pemilihan Ikatan Putri Kampus (IPK) Unkhair Ternate 2018 bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Malut kini telah mendapat perhatian oleh sejumlah pemerintahan baik kota ternate maupun kota tidore kepulauan yang telah mendukung sepenuhnya bagi calon finalis putri kampus sebagai ikon untuk dapat mempromosikan budaya maupun wisata yang ada di Maluku Utara.
Kunjungan diterima langsung Sultan Tidore dengan perangkat adat Kesultanan dan di dampingi beberapa Pengurus Kesultanan Kadaton Ternate serta beberapa Pimpinan SKPD di lingkup pemerintahan Kota Tidore yakni Kadis Dinas Perhubungan (Dishub) Kadis Pariwisata kota Tidore, serta secara langsung kunjungan dari Kementerian Perhubungan yang turut ikut bersama dalam pertemuan putri kampus Unkhair Ternate.
Sultan Tidore, Husain Sjah pada sambutanya mengatakan, pertemuan ini membawa berkah secara langsung untuk mempertemukan Putri Indonesia 2017 dan Finalis Putri Kampus Unkhair Ternate karena dapat mempertemukan dengan Sultan dan bubato serta seluruh perangkat Kesultanan Tidore.
Pada kesempatan itu, sultan sempat menceritakan sejarah di massa lampau terhadap perempuan hebat yang terlahir dari Gebocah sebagai sala satunya Boki Nukila perempuan asal tidore yang dinikahkan dengan Sultan di ternate hingga terjadi kefakuman di kesultanan ternate maka kepemimpinan di ambil alih oleh Nukila untuk mengusir bangsa Portugis dan Belanda.
“Semoga Putri Indonesia dan Finalis Putri Kampus Unkhair tidak hanya berbeda warna kulit yang cantik namun bisa ada kekuatan spritual yang bisa dikenal dan lebih hebat dari kecerdasan emosional sehingga terpilih sebagai putri kampus unkhair untuk menjadi inspirasi bagi putri yang ada di maluku utara agar bisa sama sama bukan melihat dari poster tubuh dan kulit saja,” kata sultan.
Sambutan meriah juga datang dari Pemkot Tidore Kepulauan. Rombongan Finalis Putri Kampus Unkhair Ternate 2018 disambut langsung oleh Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen dan peserta paskibraka di halaman walikota serta beberapa Pimpinan SKPD Tikep sert Ketua KNPI Tikep.
Wakil Wali Kota Tidore, Muhammad Sinen dalam sambutannya berharap semoga kehadiran Putri Indonesia dan Finalis Putri Kampus Unkhair beserta rombongan di Tidore menambah semangat dan bisa memberikan spirit bagi anak-anak di tidore hingga bisa bersaing dengan peserta yang ada untuk bisa menjadi motivasi.
“Pemerintah Daerah Tikep dapat memberikan semangat dan motivasi bagi Finalis Putri Kampus Unkhair agar bisa meraih juara di final nanti dari prestasi yang memuaskan namum bukan hanya semata merebut juara tetapi di momentum ini bertepatan pada perayaan HUT RI agar bisa di tingkatkan ke depan,” kata M. Senin.
Sementara itu Ketua IPK Unkhair Ternate Fitrah Ningsi mengatakan, persiapan Finalis Putri Kampus Unkhair 2018 sudah optimis memasuki delapan puluh persen pada hari kedua yang sudah masuk di karantina yang dapat memberikan kesempatan untuk berkunjung ke kesultanan Tidore dan kantor walikota Tikep.
KNPI Malut dan IPK Unkhair pun sudah menjalin mitra bekerja sama antara Kesultanan Tidore dan pemerintah Tikep untuk sama-sama bisa mengangkat Tidore dari masa lampau tentang sejarah yang ikut andil dalam penentuan NKRI dari wawasan ini pun yang akan disampaikan kepada finalis.
“Semoga dari 19 finalis putri kampus unkhair berkompetisi aktif di grand fainal pada 11 agustus 2018 bagi siapan pun yang keluar menjadi pemenang mereka langsung menjadi bagian dari ikon putri kampus,” kata Fitra Ningsih.
Sementara bagi yang belum berkesempatan menjadi pemenang agar tetap dirangkul di IPK untuk membina putri putri terbaik dari universitas khairun untuk sama-sama menerapkan dan melaksanakan salah satu poin tridarma perguruan tinggi. (Lia)