TERNATE,Beritamalut.co-Menteri BUMN Rini Soemarno bersama pihak PT. ASDP memastikan tiga kru dan 1 penumpang Feri KMP Bandeng yang tenggelam di perairan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara pada Rabu 15 Agustus 2018 lalu, dipastikan semuanya selamat.
Ini disampaikan Menteri Rini bersama Dirut PT. ASDP Ira Puspadewi dalam kunjungan ke Ternate, Jumat (17/8/2018).
“Kemarin total yang sudah diselamatkan 47 penumpang dan awak. Kemudian masih ada yang belum ditemukan tapi ternyata setelah kita dengar mereka sudah ada di satu pulau. Komunikasi disana memang sulit tapi akhirnya data bahwa semuanya selamat, saya sangat bersyukur kpd Allah SWT bahwa dalam musibah ini tidak ada korban jiwa,” kata Menteri Rini di kantor ASDP Ternate.
Atas ditemukannnya seluruh penumpang dan kru kapal, Menteri Rini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam penyelamatan para penumpang.
“Saya terima kasih kepada Basarnas, Dirjen Perhubungan Darat, Poairud, ASDP serta para nelayan sehingga semuanya diselamatkan,” kata Menteri Rini.
“Saya hari ini seharusnya lakukan upacara tapi dengar belum ada yang terselamatkan makanya saya berangkat ke Ternate untuk tinjau langsung,” kata Menteri Rini lagi.
Sementara Ira Puspadewi, selaku Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry turut mengapresiasi usaha tim pencarian sehingga hampir seluruh korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
Tercatat, hingga Jumat (17/08/2018), seluruh penumpang dan awak kapal telah berhasil dievakuasi dengan selamat.
“Alhamdulilah doa kita bersama dikabulkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Seluruh korban juga telah 100 persen menggunakan life jacket. Bahkan sebagian besar para korban berada di dalam sekoci penyelamat tertutup seperti tenda yang di dalamnya dilengkapi stok makanan. Artinya aspek SOP kami telah dijalankan dengan baik dan tepat,” ucap Ira.
Ira menegaskan bahwa ketika kapal berangkat, nakhoda telah mendapat izin dari otoritas pelabuhan dan cuaca saat berangkat pun cukup bersahabat, namun di tengah jalan cuaca berubah menjadi buruk dan nakhoda melaporkan untuk kembali ke Tobelo. Selain itu, semua dokumen dan lisensi yang dimiliki KMP Bandeng pun terbukti valid. KMP Bandeng tidak melanggar muatan, saat kejadian memang membawa 12 truk namun kapal mampu mengangkut hingga maksimum 20 truk, sehingga kapasitasnya masih di bawah batas maksimum.
Ira menambahkan, pihaknya berkomitmen akan bertanggungjawab penuh atas biaya perawatan korban selama di Rumah Sakit serta membiayai perjalanan para korban menuju kediaman masing-masing. Sebanyak 19 orang kembali ke Tobelo dan telah disiapkan bus, 10 orang kembali ke Manado dengan menggunakan pesawat, dan 14 orang ke rumah di Ternate.
Hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung, dan pihak ASDP juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait yang telah mendirikan Posko Tanggap Darurat di 3 lokasi yaitu di Ternate, Bitung, dan Jakarta untuk memastikan proses penyelamatan dan evakuasi berjalan dengan lancar. (mn)