TERNATE,Beritamalut.co-Direktorat Jenderal Perkebunan Republik Indonesia (Ditjen RI) menggelar rapat koordinasi (Rakor) pengembangan komoditas pala nasional di Ball Room Grand Daffam Ternate, Kamis (27/0/2018).
Rakor dengan tema “Peningkatan produksi, produktifitas dan daya saing pala yang berbasis kawasan untuk mewujudkan kejayaan rempah nusantara” itu turut dihadiri perwakilan gubernur dari 6 provinsi yaitu Papua Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Aceh dan Maluku Utara, ditambah para kepala dinas pertanian dan pangan se Maluku Utara.
Ditjen Perkebunan RI Ir. Bambang mengatakan, tujuan rakor ini untuk meningkatkan kolektifitas dan konektifitas produk pala agar supaya memiliki daya saing produk lebih tinggi.
“Saat ini, daerah Malut menghasilkan pala cukup besar ketimbang daerah-daerah lain. Tetapi keluarnya sedikit dan mutu pun berbeda, sesampai di Surabaya juga di simpan dalam terlalu lama sehingga sampai pada konsumen yang di expor keluar negeri pala tersebut sudah berjamur, itu berarti citra pala kita seakan-akan mengandung toksin, kualitasnya tidak bagus sehingga di tolak dan di klaim dengan negara lain bahwa mengandung toksin pala kita berbahaya bagi kesehatan dan sebagainya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, daerah perhimpunan penghasil pala, diharapkan ada komitmen yang kuat dari para gubernur untuk sadar bahwa pala memberikan arti penting buat masyarakat, daerah dan negara.
Ditjen juga meminta kepada gubernur 6 provinsi agar betul-betul serius meningkatkan daya saing pala di daerahnya, dan serius membantu kolaborasi antar daerah supaya secara tradisional pala bisa terangkai dengan baik.
“Kami dorong daerah penghasil pala supaya konektifitasnya bagus yang dapat menghasilkan pala sesuai spesifikasi yang diminta oleh pasar,” kata Bambang.
“Kondisi saat ini yang harus diperhatikan mulai dari aspek budidaya persiapan benih, bagaimana penyediaan tanah, bagaimana paska panen, bagaimana industrinya, bagaimana dukungan dari kementerian lembaga untuk mengangkat pala dengan Disubsistem Agribisnis masing-masing ini masih lemah,” katanya lagi.
Dia berharap dengan perhimpunan para gubernur ini, semoga dapat menyusun rencana kerja apa yang harus dilakukan dinas, yang tentunya ada dukungan dan difasilitasi pemerintah pusat dalam hal ini Ditjen Perkebunan untuk meningkatkan produktifitas pala yang berkualitas. (jl)