TERNATE,Beritamalut.co-Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Helmi Alhadar mengharapkan masyarakat khususnya di tiga kecamatan lokasi pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pilkada gubernur dan wakil gubernur Malut, dapat menentukan pilihannya berdasarkan hati nurani.
Ini karena pemilihan gubernur dan wagub merupakan penentuan masa depan Maluku Utara untuk lima tahun kedepan.
“Saya yakin masyarakat Maluku Utara sudah pandai menentukan pilihan pemimpin kepada daerah untuk lima tahun mendatang, mereka akan memilih sesuai hati nurani mana yang terbaik,” kata Helmi Alhadar saat dikonfirmasi, Minggu (14/10/2018).
Ia mengatakan, masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih dalam daftar pemilih tetap di tiga daerah PSU yakni Kecamatan Sanana, Kecamatan Taliabu Barat dan Kecamatan Kao Teluk agar menggunakan hak pilihannya dengan mengedepankan hati nurani, agar proses pilkada ini dapat melahirkan pemimpin daerah yang bersih sesuai dengan harapan.
Dan jika di lapangan ditemukan ada kegiatan politik uang diharapkan agar dapat melaporkannya ke pihak yang berwajib.
“Pelaksanaan PSU di tiga kecamatan yakni di Sula, Taliabu dan Halut ini ruangnya kecil, jadi untuk potensi money politic, dan serangan fajar saya rasa bisa diatasi, namun apabila ditemukan ada yang melakukan kegiatan itu agar melaporkannya, mari kita sama sama menjaga pemilu yang bersih,” ujarnya.
Selain itu katanya, tahapan Pilkada ini sangat tidak elok kalau ada korban, sehingga harus menciptakan suasana yang nyaman, hanya saja menurutnya potensi konflik sangat relatif karena aparat kepolisian dan TNI sudah antisipasi sedemikian rupa.
“Tentunya PSU ini kedua calon bersaing merebut hati rakyat, kalau terjadi konflik yang rugi masyarakat, saya rasa dalam PSU ini dilakukan secara ulang akan mengurangi ketegangan, yang dikawatirkan kepada pihak yang kalah,” ujarnya lagi. (Ia)
Cara mendaftar putra putri batik Nusantara gimana ya?