TERNATE,Beritamalut.co-Bawaslu Maluku Utara bantah pernyataan akademisi dosen Hukum Tata Negara Universitas Khairun Ternate Abdul Kadir Bubu.
Abdul Kader Bubu sebelumnya menilai Bawaslu Malut dan jajarannya tebang pilih dalam melakukan pengawasan jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara di tiga kecamatan pada 17 Oktober 2018 ini.
“Saya rasa tuduhan berpihakan itu tidak mendasar, perlu diingat kan lagi bahwa kinerja Bawaslu saat ini tidak tebang pilih dimata hukum sama. Silakan menilai Bawaslu seperti apa, namun pada prinsipnya Bawaslu tidak tebang pilih, siapa pun dia yang melakukan pelanggaran akan ditindak tegas dan diproses sesuai dengan peraturan dan Undang undang yang berlaku, baik dari kubu AGK-YA maupun kubu AHM- Rivai,” kata Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin saat dikonfirmasi, Senin (15/10/2018).
Muksin menjelaskan, dalam penanganan kasus pelanggaran pemilu, pihaknya tetap tegas, tidak ada yang namanya tebang pilih karena kasus temuan maupun laporan akan diverifikasi, dan jika masuk tindak pidana akan tetap diproses.
“Biarkan publik yang menilai seperti apa, yang pasti kami menjalankan tugas sesuai prosedur yang ada, kalau ditemukan pelanggaran secara tegas kami akan proses tidak pandang bulu,” ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi masalah pelanggaran pemilu yang terjadi menjelang PSU ini, pihaknya menyiapkan tim Gakkumdu yang langsung diterjunkan di daerah PSU. Mereka terdiri dari kejaksaan sebanyak dua orang serta dari kepolisian dua orang.
“Tim ini masing-masing ke kecamatan dalam rangka memback up teman-teman Gakkumdu di masing-masing daerah PSU di Kabupaten Taliabu, Kepulauan Sula dan enam Desa di Kao Teluk. Jika ada pelanggaran yang ditemukan akan diproses secara cepat,” tegasnya.
Tim Gakkumdu yang diturunkan ke lokasi ini katanya, sebagai langkah antisipasi masalah yang akan terjadi, dan jika ada temuan pelanggaran pemilu akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang ada.
Kepada masing-masing tim paslon juga diharapkan agar betul-betul demokratis, dan seluruh tim sukses masing masing paslon agar bersabar diri, ikuti norma, dan ikuti mekanisme yang ada agar proses PSU ini berjalan dengan baik dan lancar.
“Kita harus menerima hasil yang dicapai saat tiba hari H nya, apapun hasil PSU itu lah hasil PSU, kita harus bersabar dan lapang dada menerima hasil PSU dan harap dilaporkan jika ada pelanggaran pemilu,” harapnya. (Ia)