SANANA,Beritamalut.co-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula punya cara lain mengembangkan usaha dari petani kelapa.
Langkah ini diambil pemerintah mengantisipasi anjloknya harga kopra di wilayah Maluku Utara.
Kabag Humas Pemkab Kepsul, Bassiludin Lumbessi mengatakan, dalam pertemuan sebelumnya Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes telah meminta SKPD mencari solusi atas menurunnya harga kopra di pasaran.
“Hasil pertemuan tersebut bupati langsung menunjuk Asisten II Setda Kabupaten Kepulauan Sula Adam A Umasugi sebagai koordinator tim,” kata Bassiludin, Kamis (22/11/2018).
Tim itu beranggotakan beberapa dinas terkait seperti dinas perindag, dinas pertanian, dinas ketahanan pangan, dinas kesehatan dan bagian ekonomi.
Dari tim ytersebut menyarankan agar fokus pada pembuatan kelapa putih serta CCO (Crude Coconut Oil) atau minyak kelapa mentah.
Kedua produk olahan itu dipilih dengan pertimbangan semuanya terbuat dari kelapa tersebut memiliki proses yang sangat mudah dan memiliki harga pasar yang cukup menjanjikan.
Sebagai tindaklanjutnya, bupati memberikan ultimatum agar tim segera turun ke lapangan dan hasilnya pada Senin (26/11/2018) sudah disampaikan ke bupati.
“Kemudian melakukan dialog dengan masyarakat serta kajian langsung ke lapangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selanjutnya kepada semuanya SKPD terkait agar juga turut membantu melakukan sosialisasi langsung kepada warga masyarakat terkait dengan CCO dan kelapa putih serta harga jualnya dipasar,” katanya.
“Sehingga masyarakat bisa tertarik untuk membuat kedua produk tersebut agar masyarakat juga tau soal kelapa putih dan CCO itu,” katanya lagi. (Ano)