TERNATE,Beritamalut.co-Pemerintah Provinsi Maluku Utara teken kerjasama dengan perusahaan pembuatan minyak kelapa PT. Krambil Idjo di kantor Gubernur Malut, Rabu (27/11/2018).
Kerjasama tersebut tentang penanganan turunnya harga kopra dan pengelolaan hasil perkebunan kelapa dalam.
Hadir dalam penandatanganan perjanjian kerjasama itu, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba selaku pihak pertama serta Direktur PT. Krambil Idjo, Syaukani Bowo Laksono selaku kedua.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, Syaiful Turuy menjelaskan, berdasarkan perjanjian kerjasama itu, pihak perusahaan akan membeli kopra milik petani seharga Rp 5.000 per kilogram.
“Ini semua dalam rangka menjawab tuntutan masyarakat terutama para petani kopra,” kata Syaiful.
“Mekanismenya, seluruh kopra milik petani ditampung di BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) kemudian dari situ perusahaan membelinya,” kata Syaiful lagi.
Selain membeli kopra, yang paling utama dalam kerjasama itu adalah pembangunan pabrik minyak goreng terpadu yang direncanakan akan dibangun di Ibukota Provinsi Maluku Utara, Sofifi pada 2019 nanti.
Perusahaan kelapa asal Jogja itu katanya sangat tertarik dengan kualitas kopra yang ada di Maluku Utara sehingga kerjasama ini tidak sebatas membeli kopra milik petani tetapi lebih pada pemanfaatan, pengolahan dan pemasaran produk perkebunan kelapa dalam.
“Besok kami akan lakukan inventarisasi jumlah stok kopra yang tersedia termasuk pengadaan alat pengolahan karena memang targetnya pembuatan minyak kelapa yaitu dengan harga Rp 10.000 perkilogram,” katanya.
Dengan adanya kerjasama itu, Pemprov Malut katanya tinggal mengawalnya sehingga persoalan kopra di Maluku Utara bias teratasi. (mm)
Selamatkan petani kopra