TERNATE,Beritamalut.co – Bangunan Rumah Sakit Tentara (RST) Kota Ternate di Kelurahan Gamalama, Sabtu (22/12/2018) pagi tadi, sekitar pukul 05.25 Wit, terbakar.
Penyebab kebakaran diduga korsleting lustrik diruangan perbekalan.
Api begitu cepat merembes dan menghanguskan sedikitnya 9 ruangan yang berisi obat-obatan, berkas penting serta 1 unit kendaraan roda dua.
Danrem 152/Babullah Kolenel Inf Endro Satoto mengatakan, berdasarkan keterangan salah satu anggota piket bahwa kejadian berawal dari adanya percikan api karena korsleting listrik di ruangan perbekalan.
Namun indikasi ini katanya masih akan diselidiki dengan membentuk tim intivigasi untuk mengecek langsung di gedung tua RST.
Sementara untuk pasien katanya sudah dilakukan evakuasi sehingga tidak ada korban jiwa, dan hanya kerugian material.
“Dua gedung ini, merupakan gedung tua atau gedung lama milik RST hingga api dengan cepat membakar isi bangunan. Beruntung, api tidak merembet ke gedung baru karena sudah diputuskan batas gedung lama dan gedung baru. Untuk gedung tua sendiri dijadikan sebagai ruang perkantoran dan yang terbakar sekitar 35 persen. Sedangkan ruang pasien dan ruang rontagen tidak terbakar,” kata Dandrem 152/Babullah Ternate.
Beruntung katanya, sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran langsung ke lokasi dan memadamkan api sehingga tidak merembet ke gedung baru.
Adapun kerugian materil berupa 1 Unit motor Honda Beat Nopol DG 2840 KO, 2 ruang di gudang obat Rumkit, 2 gudang Kaporlap Denkes, 1 ruang aula rumkit, 1 ruang rekam medis, 2 ruang isolasi, 1 ruang laundry, 1 ruang IPAL, 1 ruang bangsal anak, 1 ruang dapur, 1 ruang perawatan guarici 6, 1 ruang akreditasi, 1 ruang rontgen (bagian luar).
Sedangkan pasien yang dievakuasi sebanyak 20 orang ke Gereja Bethel UKS SMP N 1 Ternate, Rumah Sakit Prima Ternate.
“Saat ini jumlah keseluruhan pasien di RST sebanyak 20 orang, dan4 orang dieavkuasi ke Gereja Bethel dan juga sebanyak 3 orang dievakuasi ke UKS SMP N 1 Ternate, Untuk sisa sebanyak 13 pasien yang sudah dinyatakan sehat sudah kembali ke rumah masing masing,” ujarnya.
Sementara ini katanya, pihak rumah sakit tidak akan menerima dan melakukan perawatan sampai waktu yang belum ditentukan karena fungsi listrik dan air mati total, dan pasien yang dirawat akan dialihkan ke RSU Chasan Boesoerie Ternate. (As)