JAILOLO,Beritamalut.co-Puluhan warga Desa Hoku-Hoku Kie, Kecamatan Jailolo, Selasa (07/08/2019) tadi pagi mendatangi kantor Bupati Halmahera Barat.
Kedatangan mereka meminta pemkab Halbar segera menyelesaikan tapal batas wilayah antara Desa Hoku-hoku dengan Desa Acango.
Pasalnya beberapa hari lalu pemerintah desa (Pemdes) desa Acango memasang bendera pelangi masuk dalam wilayah Desa Hoku-hoku.
Kedatangan warga desa Hoku-Hoku kurang kebih 20 orang itu disambut baik oleh pemkab Halbar dalam hal ini Kepala Bagian Pemerintahan Ramli Naser, dan Camat Jailolo Hairudin Saifudin.
Pertemuan yang berlangsung di ruang Asisten II Pemkab Halbar itu warga Hoku menyampaikan maksud dan tujuan mereka terkait dengan tapal batas wilayah antara kedua desa.
“Kedatangan kami ini ingin mempertanyakan status tapal batas antara desa Hoku-hoku, karena pemasangan bendera pelangi ini sudah masuk dalam wilayah desa kami. Perlu diketahui bahwa kami juga merupakan desa adat Suku Sahu sebab sejak jaman Kesultanan Ternate Desa Hoku-hoku Kie sudah ada pemerintahannya,” kata Ketua Tapal Batas desa Hoku-Hoku Kie Alber Panawa dalam pertemuan tersebut.
Alber juga menegaskan, apabila dalam waktu dekat Pemkab Halbar tidak melakukan penyelesaian persoalan ini maka pihaknya akan turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa.
“Kalau hal ini tidak di indahakan maka kami akan melakukan aksi untuk meminta kepada DPRD sebagai agar bisa menyelesaikan permasalahan tapal batas ini,” tegasnya.
Sementara itu Kaban Pemerintahan Rambli Naser mengatakan, terkait dengan persoalan ini Pemkab Halbar telah melaksanakan rapat internal dalam pembahasan tapal batas antar wilayah kecamatan/desa yang mana hal tersebut saat ini menjadi program utama pemerintah dalam menyelesaikan setiap perkara/konflik terkait tapal batas wilayah.
Tujuannya yaitu untuk kepentingan banyak orang agar ke depannya tidak ada lagi perselisihan antar warga.
“Saat ini pemerintah daerah sedang menindak lanjuti persoalan pemekaran Kecamatan yaitu Kecamatan Jailolo yang mana dalam pemekaran tersebut pemda akan menindak lanjuti sekaligus dengan tapal batas antara desa, untuk itu diharapkan warga masyarakat dapat bersabar terkait hal tersebut sebab pemerintah akan menindak lanjutinya,” kata Ramli.
Camat Jailolo, Hairudin Saifudin juga mengatakan, pada prinsipnya persoalan ini pihaknya harus berkonsultasi dengan instansi terkait setelah itu akan dilaporkan kepada bupati dan permasalahan ini kami dari Pemerintah Kecamatan Jailolo akan menindak lanjutinya.
“Saya juga baru dilantik beberapa waktu lalu, sehingga harus mengikuti prosedur tentang Penyelesaian Tapal Batas wilayah yang mana dalam permasalahan ini kita harus bersabar menunggu SK TIM Penyelesaian Tapal Batas yang dikeluarkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD),” ujarnya. (tox)