TOBELO,Beritamalut.co – Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, Lc meresmikan Kantor Sinode Gereja Masehi Injili Halmahera (GMIH) di Jalan Kemakmuran, Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Kamis (31/10/2019).
Gubernur disambut dengan tarian Cakalele, dan disuguhi dengan tarian-tarian dari berbagai daerah di Provinsi Maluku Utara.
Sementara dalam sambutannya gubernur mengapresiasi atas dibangunnya Gedung Sinode GMIH yang begitu megah.
“Disaat saya sebagai Gubernur periode pertama, saya mengambil misi CINTA, agama secara pribadi berbeda tetapi kita dalam rumpun ini kita harus satu,” ungkap gubernur.
Gubernur juga berharap Maluku Utara ini tidak ada lagi perkelahian atau beda pendapat, apalagi sampai mengancam keamanan Maluku Utara.
“Walaupun kita berbeda pemahaman dalam beragama tetapi kita dihimpun dalam rasa cinta karena itu agama tidak pernah memaksakan penganut-penganutnya,” ujar Gubernur.
Dalam kesempatan itu, gubernur juga sangat berterima kasih kepada Bupati Halut Frans Manery sudah berjuang atas dibangunnya kantor Sinode GMIH sebagai lambang pemersatu untuk GMIH di Maluku Utara.
Sementara itu, Ketua Panitia pelaksanaan Pembangunan Kantor Sinode GMIH Frans Manery mengatakan, sebagai dasar pelaksanaan pembangunan kantor Sinode ini adalah keputusan sidang majelis sinode III di jemaat sinode Daruba.
Surat keputusan badan pekerja harian sinode GMIH dengan Nomor 1594/KPTS/D-2/2007/XXVII/2014 tanggal 1 desember 2014 tentang reposisi komposisi panitia pembangunan kantor sinode.
“Pembangunan itu dengan maksud seiring dengan pelayanan semakin meningkat dan membutuhkan sejumlah personil yang bekerja untuk menopang aktivitas pelayanan kepada warga jemaat / gereja maka sangat diperlukan ruangan atau tempat yang memadai yang dapat memberikan kesejukan serta kenyamanan pada saat bekerja dalam melaksanakan tugas keseharian,” katanya.
Tujuannya yaitu mengoptimalkan produktifitas pelayanan gereja sebagai pusat pengendali pelayanan yang mencakup wilayah-wilayah di seluruh jemaat-jemaat gereja masehi Injili Halmahera di Provinsi Maluku Utara.
Pelaksanaan pembangunan kantor sinode GMIH ini katanya dimulai sejak 19 April 2015 dengan rencana pembangunan saat itu selama 3 tahun namun seiring dengan perjalanan waktu dan sedikit perbaikan konstruksi bangunan ini sehingga terselesaikan dalam 4 tahun 6 bulan.
Adapun sumber anggaran dari tanggungjawab dari kurang lebih 454 jemaat yang tersebar di seluruh wilayah di Provinsi Maluku Utara, sumbangan orang per orang, maupun hibah dari pemerintah Halmahera Utara selama 3 tahun berturut-turut.
“Jumlah sumbangan dari orang per orang Rp. 902.225.000, sumbangan dari jemaat-jemaat yang ada di kab. Halmahera Utara sebesar Rp. 2.130.000.000 dan hibah dari pemerintah Kab. Halmahera Utara sebesar Rp 6,1 milyar,” kata Frans.
Sementara itu, ketua panitia peresmian Kantor Sinode GMIH Danny Missy mengatakan, waktu persiapan panitia peresmian adalah 7 bulan.
Sumber dana diperoleh dari bantuan dari Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Barat, pundi ekstra dari seluruh jemaat se wilayah pelayanan GMIH, persepuluan CEO kantor Sinode, partisipasi Panitia peresmian GMIH.
“Dari anggaran yang di rancang sebesar Rp. 328.527.000 yang terkumpul sebesar Rp.107.00.000 walaupun realisasi anggaran yang sangat jauh tetapi acara peresmian dapat terlaksana,” kata Danny.
Panitia juga katanya berterimakasih kepada Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, Lc yang telah bersedia hadir dan meresmikan Kantor Sinode GMIH.
Selain Gubernur, tampak hadir juga Bupati Halmahera Utara Frans Manery, Bupati Halmahera Barat Dany Missy, Bupati Halmahera Timur Muh Din, wakil Bupati Halmahera Utara Muhlis Tapi Tapi, Forkompimda Provinsi Maluku Utara, forkompimda Kabupaten Halmahera Utara, Ketua MPH PGI pdt. Bambang Widjaja, ketua Umum BPHS GMIH pdt. Demianus Ice. (DM)