TERNATE,Beritamalut.co-Calon Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba (BK) menyampaikan visi dan misi dalam fit and propert tes yang diselenggarakan tim penjaringan calon bupati & wakil bupati, calon walikota & wakil walikota, DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku Utara di Cafe Restro (K62) stadion Ternate, Rabu (15/01/2020).
Bahrain yang ditemui usai acara mengatakan, untuk rekomendasi partai terkait pencalonannya, sudah ada tiga parpol, yakni PKPI, PAN dan Partai Berkarya.
“Untuk komunikasi partai sampai saat ini Allhamdulillah terutama Partai Gerindra, karena kita di Halsel persyaratan 6 kursi dan alhamdulillah saya sudah 4 kursi tinggal 2 kursi,” katanya.
Untuk partai Berkarya sendiri katanya, bukan lagi bentuk rekomendasi tapi SK dari ketua Umum Tomy Suharto yang diberikan kepadanya sebagai calon Bupati Halsel.
“Kalau di provinsi dan kabupaten itu saya tidak tau tapi itu internal partai, tapi itu tidak pengaruh, kenapa karena itu adalah wawenang pusat dan saya sudah diberikan SK oleh ketua umum,” kata Bahrain.
Soal program ke depan, Bahrain mengaku jelas harus lebih baik. Salah satu yang menjadi prioritasnya yaitu mengurangi angka pengangguran. Pengangguran akan direkrut menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT), namun tentunya yang memiliki skil atau keahlian.
“Untuk pendidikan saya kira kita akan usahakan atau mengejar 20 sekolah unggulan yang ada di Halmahera Selatan,” katanya lagi.
Ditanya soal jalan, Bahrain mengatakan bahwa untuk wilayah Kecamatan Obi status jalannya merupakan pulau lingkar sehingga itu kebijakan provinsi.
“Kalau saya kerjakan bisa saya ketangkap dan masuk bui, kadang-kadang saya selalu disalahkan kalau pulau obi alhamdulillah kita akan menyuarakan kepada Gubernur, agar segera membangun jalan lingkar pulau Obi. Tapi saya ada kebijakan sendiri di 2020 kita akan kerja sama dengan perusahaan untuk membangun pulau obi,” katanya.
Dan untuk perusahaan kelapa sawit di Gane katanya tidak berpengaruh, dan pemkab tidak interfensi karena itu pasar dunia, dalam hal ini berpusat di Belanda.
“Dan alhamdulillah sekarang untuk harga kelapa dalam (kopra), ini kalau kita di Halsel sudah naik 6000/kg,” tutupnya. (sm)