DARUBA,Beritamalut.co-Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita yang membuka bajunya di dalam sebuah ruang tunggu penumpang, viral di media sosial facebook, Rabu (15/7/2020).
Dalam video berdurasi 0,07 detik itu diunggah oleh akun facebook bernama Saiful Paturo.
Di video itu, terlihat seorang wanita membuka bajunya dan adu mulut dengan seorang petugas Covid-19.
Informasi yang dihimpun Beritamalut.co, tempat kejadian dalam video itu yaitu di dalam ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Kabupaten Pulau Morotai.
Wanita yang baru tiba tersebut, kabarnya tidak mau di karantina oleh petugas sehingga membuka bajunya.
Buka baju tersebut sebagai aksi protes, kenapa Kabupaten Pulau Morotai masih harus mengkarantina penumpang yang baru tiba, sementara daerah yang memang masuk zona merah Covid-19 seperti Manado dan Ternate tidak demikian.
Menanggapi itu, Pemerhati Publik Morotai, Maluku Utara, Taufik Sibua yang dikonfirmasi by phone, Rabu tadi mengatakan bahwa kejadian seperti itu bukan baru kali ini, tapi juga sebelumnya ada yang melakukan tarian cakalele karena menolak di karantina.
“Pernah itu ada yang pura-pura gila, ada yang cakalele karena tidak mau di karantina,” kata Taufik.
Menurutnya, pemerintah pusat maupun daerah telah menjadikan pandemi covid-19 ini sebagai masalah serius karena demi kesehatan maupun keselamatan kemanusiaan.
Semua daerah berlakukan protokol kesehatan mulai dari lockdown, karantina, rapid tes, cuci tangan dan jaga jarak, begitu pun Pulau Morotai.
Bahkan Pemkab Pulau Morotai sendiri sampai dengan ini masih berlakukan itu, khususnya karantina bagi setiap penumpang yang baru tiba.
“Pemberlakuan karantina ini menjadi sorotan publik disebabkan karena Morotai masih berlakukan sistim kekarantinaan,” kata Taufik.
Namun langkah Pemkab ini katanya patut diberi apresiasi karena karantina menjadi langkah yang tepat, efektif, efisien guna pencegahan covid sehingga tidak meluas.
Karena itu langkah Pemda Morotai patut diberikan dukungan oleh semua pihak dalam rangka percepatan pencegahan covid demi keselamatan kemanusiaan .
“Maka dari itu diharapkan agar setiap orang yang datang di Morotai wajib mengikuti ketentuan yang telah diterapakan oleh Pemda Pulau Morotai,” pungkasnya.
Pemda Morotai masih berlakukan kekarantinaan disebabkan karena data covid di Maluku Utara selalu mengalami peningkatan bahkan data covid 19 di Maluku Utara masih cukup fantastik maka itu penting nya Pemda Morotai berlakukan karantina sebagai langkah antisipatif terhadap covid-19 pada umumnya di Maluku Utara dan khususnya di Morotai.
“Maka sekali lagi saya tegaskan agar publik patuh terhadap ketentuan yang diterapkan oleh Pemda Morotai, saya pun berharap agar memiliki kesadaran dan kerja sama yang baik terhadap pencegahan covid-19 di Morotai dan sistim kekarantinaan karena percepatan pencegahan covid itu tidak hanya peran dan tangung jawab pemerintah namun kesadaran publik yang terukur menjadi peran publik untuk pencegahan covid,” tambahnya. (mn)