TIDORE,Beritamalut.co – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kembali percayakan petahana Capt. Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen (AMAN) untuk di pilkada Kota Tidore.
Rekom PDIP kepada paslon AMAN ini menambah deretan rekom PDIP kepada bakal calon kepala daerah di Maluku Utara, setelah sebelumnya balon bupati dan wabup Halmahera Selatan, Usman-Bassam serta balon wali kota dan wakil wali kota Ternate, Merlisa-Juhdi Taslim.
Surat rekomendasi partai pimpinan Megawati itu diterima langsung Muhammad Sinen yang juga ketua DPD I PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utara, di Jakarta pada Jumat (17/7/2020).
Dalam surat rekomendasi tersebut dengan nomor 1574/IN/DPP/VII/2020 ditandatangani oleh Ketua DPP Bambang Wuryanto dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
PDIP menginstruksikan seluruh jajaran DPC PDI Perjuangan Kota Tidore Kepulauan untuk mengamankan, menjalankan, dan memperjuangkan terpilihnya Ali Ibrahim menjadi Wali Kota dan Muhammad Senen sebagai Wakil Walikota Tidore Kepulauan periode 2020-2025.
Kepada mereka yang tidak mengindahkan instruksi dan melakukan aktivitas diluar dari kebijakan ini akan diberikan sanksi organisasi.
Terkait hal itu, Ali Ibrahim yang merupakan kandidat petahana ini mengaku telah mengambil langkah-langkah ikhtiar menghadapi Pilkada 2020 yang direncanakan 9 Desember mendatang.
“Konsolidasi terus jalan, baik internal maupun eksternal,” ucap Ali Ibrahim yang juga sebagai calon Walikota Tidore Kepulauan.
Sementara, Juru Bicara AMAN Jilid II Ardiansyah Fauji mengatakan AMAN masih menjadi kandidat yang diharapkan oleh masyarakat Tidore Kepulauan, apalagi jika kandidat yang dipastikan menjadi rival petahana ini adalah Salahudin Andrias dan Muhammad taha Djabir atau yang disebut SALAMAT.
“Yang pasti jika merujuk ke hasil 3 lembaga survei nasional yang pernah melakukan survei kandidat di Tidore, SALAMAT adalah pasangan terlemah dari seluruh kontestan kandidat yang di survey,” kata Ardiansyah.
Lebih lanjut, Kata Jubir, pertarungan di Pilkada Tidore kali ini dipastikan head to head antara AMAN dan SALAMAT. Mengingat sisa kursi Partai politik di parlemen tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh KPU Tidore yakni 5 kursi.
“Karena kursi tak lagi mengusung kandidat atau membuat gerbong baru. Nasdem, Hanura hanya 4 kursi sementara syarat KPU Tidore 5 kursi,” cetusnya.
Ardiansyah juga berharap para pendukung dan simpatisan baik AMAN maupun SALAMAT mengutamakan politik santun, tidak saling mencela melainkan menonjolkan program dari kandidat masing-masing.
“AMAN sudah terbukti dengan prestasi yang diraih, program yang mendorong kesejahteraan rakyat tetap dilanjutkan,” pungkasnya.
Sementara Paslon SALAMAT, sejauh ini sudah mengantongi 5 kursi sebagai modal untuk mendaftarkan diri di KPU. Lima kursi itu rekom dari dua parpol yakni Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa. (As)