JAKARTA – Harga emas Antam hari ini menguat Rp 7.000 ke level Rp 984.000/gram. Namun jangan buru-buru menjual emas yang dimiliki saat ini, sebab tren ini akan terus meningkat bisa tembus Rp 1,15 juta per gram.
“Ini kalau yang sudah punya emas logam mulia, menurut saya menunggu nanti stimulus AS, kemungkinan besar di harga US$ 1.950 (troy ounce) itulah harga yang paling tepat untuk menjual nanti. Kalau pada saat investor menjual emas logam mulianya nanti akan menjadi taking profit,” ujar analis emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada detikcom, Jumat (24/7/2020).
Sebagai informasi, pada 31 Juli mendatang, program tunjangan pengangguran di AS akan jatuh tempo.
Namun, kini ada upaya untuk memperpanjang program tunjangan pengangguran tersebut dan telah diajukan tambahan stimulus sebesar US$ 1 triliun. Bila disetujui, bukan tidak mungkin harga emas akan melambung tinggi dari harga saat ini.
“Nah kalau di minggu depan disetujui oleh kongres dan senat AS, ini harga emas ini akan melambung bisa saja ke level US$ 1.950 an/troy ounce,” tambahnya.
Hal serupa diamini analis emas lainnya dari Monex Investindo, Ariston Tjendra. Menurut Ariston ada baiknya investor menjual sebagian emasnya dan menyisakan untuk jaga-jaga saat harga emas melonjak lagi dalam waktu dekat.
“Bisa (jual) karena trennya masih naik, tapi sebagian saja, sebagian bisa diamankan dulu profit. Sebagian disimpan untuk cover potensi penguatan selanjutnya,” katanya. (Detik.com)