JAILOLO, Beritamalut.co – Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas I Ambon, Maluku, Imam Hambali melakukan kunjungi kerja di Pelabuhan Mutui, Bataka dan Kedi, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Senin (27/7/2020).
Dalam kunjungan itu, Imam Hambali disambut Sekda Halbar Sahril Abdul Rajak, Kepala Kantor UPP Kelas III Jailolo, Jemmy Tuhumury serta sejumlah pimpinan SKPD.
Imam mengatakan, kunjungannya ini dalam rangka survei luar pelayanan pada wilayah kerja untuk identifikasi saran prasarana pelabuhan yang tidak berfungsi dan mati atau rusak.
Jika ditemukan ada yang demikian maka akan diaktifkan kembali.
Selain itu katanya sekaligus melihat alat bongkar muat yang ada di Halbar, jika kurang memadai atau belum ada maka akan diupayakan agar pelabuhan Mutui, Bataka dan Kedi menjadi akses tol laut angkutan barang yang diprioritaskan sehingga dapat menunjang kesejahteraan masyarakat, khususnya yang di desa.
“Untuk pelabuhan tol laut sendiri sarana dan transportasi prasarana barang bongkar muat yang ada di Halbar sangatlah layak karena kedalaman laut yang sangat mendukung, belum lagi pemandangan alam yang indah,” katanya.
Kepala UPP Kelas III Jailolo, Jemmy Tuhumury mengatakan, kapal yang rencana didatangkan pemerintah daerah Halbar ke depan salah satunya kapal messenger perintis dari PT Pelni.
Dan itu sudah siap dan saat ini tinggal menunggu pembuatan deviasi trayeknya untuk mengantisipasi penumpang yang ada di Batang Dua menuju Bitung dan Halbar.
“Kami UPP kelas III Jailolo juga sudah siapkan pembebasan luas lahan seluas tiga hektar untuk program Rumah Kita yang akan dibuat oleh PT Pelni,” kata Jemmy Tuhumury.
Sementara itu, menanggapi keluhan masyarakat terkait jalan masuk ke Desa Mutui dan air bersih, Sekda Halbar Sahril Abdul Rajak mengatakan, bahwa seusai yang disampaikan kepala Dinas PU Halbar, jalan itu rencananya akan dibuat tahun depan.
Sedangkan untuk air bersih, akan dikoordinasikan dengan PDAM sehingga air bersih dapat masuk ke desa Mutui.
Sekda menambahkan, program rumah kita ini untuk siapkan transportasi dan kebutuhan-kebutuhan bagi pelaku-pelaku ekonomi disini.
“Nanti pemda membuat lisnya, kemudian kebutuhan gudang nanti mereka pihak PT Pelni yang tanggung transportasinya sehingga dapat meringankan bagi pelaku bisni yang ada disini karena bunganya 0 persen,” kata sekda.
Untuk itu bagi masyarakat yang ada di areal pelabuhan tol laut Desa Mutui, diimbau dapat bersabar karena jika pelabuhan Mutui ini berjalan lancara maka jelas akan berdampak baik bagi ekonomi warga sekitarnya. (tox)