JAKARTA – Segala sesuatu bila berlebihan pastilah tidak baik. Hal ini juga berlaku untuk makanan, terutama makanan berlemak dan makanan manis.
Makanan berlemak sudah lama didapuk sebagai sumber berbagai macam penyakit, mulai dari sakit jantung, kolesterol tinggi, hingga obesitas.
Namun perlu diingat, tidak semua jenis lemak buruk untuk kesehatan. Makanan dengan lemak jahatlah yang perlu kita hindari.
Lemak jahat, sebenarnya adalah istilah awam yang digunakan untuk menggambarkan lemak jenuh dan lemak trans. Kedua jenis lemak tersebut biasanya didapatkan dari makanan yang digoreng.
Sumber lemak jahat, seperti mentega, margarin, dan lemak hewan juga memiliki ciri khas akan membeku atau mengeras pada suhu ruang.
Karenanya, bila tidak ingin kesehatan terganggu, kita sebaiknya membatasi makanan-makanan yang mengandung lemak jenih dan lemak trans.
Melansir Kompas.com, berikut 15 jenis makanannya?
1. Kentang goreng
Kentang, jika dimasak dengan cara dikukus maupun direbus, bisa menjadi salah satu sumber karbohidrat yang sehat.
Namun jika sudah digoreng, maka umbi-umbian yang satu ini bisa berubah menjadi sumber lemak trans, jenis lemak jahat yang merugikan kesehatan.
Bumbu kentang baik itu garam, bubuk perasa, maupun saus sambal dan tomat botolan juga bisa menjadi sumber lemak tambahan.
2. Daging sapi berlemak
Lemak yang ada pada daging sapi merupakan salah satu sumber lemak jenuh. Sehingga saat ingin mengonsumsi protein yang satu ini, pilihlah potongan yang tidak mengandung banyak lemak, seperti bagian tenderloin, misalnya.
Bagian daging tersebut, hanya mengandung sekitar 4,5 gram lemak jenuh dan lemak trans dari total 100 gram berat daging.
Sementara itu, daging yang sama sekali tidak terlihat memiliki lemak, hanya mengandung sekitar 2 gram lemak jahat per 100 gram berat daging.
3. Martabak manis
Margarin merupakan salah satu sumber lemak trans yang paling umum digunakan, terutama pada pembuatan martabak manis.
Pengolesan margarin yang tidak tanggung-tanggung pada martabak manis membuat makanan ini sebaiknya diwaspadai sebagai salah satu pemicu penyakit.
4. Pizza
Pizza juga merupakan sumber lemak jahat yang harus diwaspadai keberadaannya. Sumber lemak jahat pada makanan khas Italia ini ada pada topping-nya.
Sosis, pepperoni, daging cincang, hingga keju merupakan makanan yang terkenal dengan kandungan lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi.
5. Ayam goreng cepat saji
Makanan yang mengandung lemak jahat yang satu ini sudah sangat familiar di lidah masyarakat Indonesia.
Meski ayam kerap dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibanding daging sapi dan kambing, tapi dengan cara masak seperti ini, potensi baik ayam jadi tertutupi.
Selain rendaman minyak panas, kulit ayam yang tidak dibuang dan bumbu-bumbu lainnya yang tinggi garam, tidak hanya membuat makanan ini menjadi sumber lemak, tapi juga kolesterol jahat.
6. Donat
Margarin dan minyak yang digunakan untuk menggoreng donat menjadi alasan kudapan yang satu ini masuk sebagai salah satu makanan yang mengandung lemak jahat.
Ditambah dengan toppingnya yang beragam dan kaya gula, donat tidak hanya bisa menyumbang lemak, tapi juga menaikkan kadar gula darah.
7. Gorengan
Gorengan tahu, tempe, bakwan, hingga singkong bisa menjadi sumber protein dan karbohidrat sekaligus lemak jahat untuk tubuh.
Pasalnya, minyak sawit yang kerap digunakan sebagai minyak goreng adalah salah satu sumber lemak trans.
8. Keju
Makanan yang terbuat dari susu berlemak tinggi, seperti keju, perlu kita batasi konsumsinya. Hal ini semata-mata agar terhindar dari konsekuensi akibat penumpukan lemak jahat di tubuh yang tentu tidak akan menyenangkan.
9. Es krim
Es krim juga termasuk salah satu olahan yang terbuat dari susu berlemak tinggi. Jadi sebaiknya kita juga membatasi konsumsinya.
Lagipula, es krim juga seringkali mengandung gula berlebih yang juga harus dibatasi konsumsinya.
10. Daging olahan
Batasilah konsumsi daging olahan seperti sosis dan bakso apabila kamu sedang menghindari makanan yang mengandung lemak jahat.
Sebab, kedua makanan tersebut biasanya mengandung daging dengan bagian berlemak dan tinggi garam, gula, serta bahan-bahan kimia yang mungkin berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang.
11. Biskuit dan kerupuk
Selain kaya akan kandungan lemak jahat, biskuit dalam kemasan biasanya juga mengandung banyak gula, sedangkan kerupuk memiliki garam melebihi anjuran konsumsi harian.
12. Daging babi
Daging babi, terutama bagian perut dan bagian lain yang dikonsumsi bersama kulitnya, mengandung lemak jenuh yang akan semakin jahat apabila ditambah dengan garam, gula, maupun berbagai bumbu lain.
Kita pun perlu membatasi konsumsi olahan daging babi seperti bacon yang merupakan sumber lemak jahat.
13. Mayones
Mayones adalah makanan yang terbuat dari kuning telur dan minyak. Makanan ini adalah salah bentuk lemak jenuh paling nyata yang jarang diwaspadai orang-orang.
14. Santan
Santan dikenal bisa meningkatkan kadar kolesterol di tubuh. Sebab, santan mengandung lemak jenuh
15. Permen cokelat
Dalam bentuk alaminya, cokelat sebenarnya merupakan sumber antioksidan yang baik untuk tubuh.
Namun ketika diolah dengan banyak gula, susu, dan bahan tambahan lainnya dalam bentuk permen atau coklat batangan, makanan yang satu ini bisa jadi sumber lemak jenuh.
Makanan yang mengandung lemak jahat seperti yang disebutkan di atas, lebih baik dihindari atau minimal dikurangi konsumsinya.
Dampak jangka pendek yang paling mudah dilihat dari kebiasaan mengonsumsi makanan-makanan di atas adalah kenaikan berat badan.
Namun dalam jangka panjang, berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, dan stroke bisa saja menyerang. (kompas.com)