TERNATE, Beritamalut.co – Anggota DPR RI dari Daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IV, Paryono, SH, MH meminta kepada pihak-pihak yang terlibat agar mengusut tuntas hilangnya kapal MV Nur Allya.
Ini dilakukan agar ada kepastian bagi pihak keluarga, apakah kapal tersebut benar-benar tenggelam atau ada sebab lainnya.
Hal itu disampaikan Paryono ketika mendatangi salah satu rumah keluarga crew orang tua dari Febri di Jawa Tengah pada Sabtu (29/8/2020).
“Kepada pihak yang terlibat harap bisa melakukan tindakan yang memberikan arah kepastian,” kata Paryono melalui Yossi, salah satu orang tua korban kepada beritamalut via pesan whatsapp, Minggu (30/8/2020).
Selaku perwakilan rakyat di DPR RI katanya, tidak akan mendiamkan persoalan ini, bila perlu pemerintah pusat dalam hal ini presiden ikut terpanggil untuk menjawab dan menemukan bukti fisik dimana kapal sepanjang 189 meter itu berada.
“Kami akan coba konfirmasi ke pelni semua harus bergerak mulai dari pemda sampai pusat, jangan diam karena ini sudah setahun lebih. Saya minta bila perlu presiden ikut terpanggil,” tambah politis PDIP itu.
Baca Juga: https://beritamalut.co/2020/08/23/satu-tahun-misteri-hilangnya-mv-nur-allya-di-perairan-halmahera/
Seperti diberitakan, Kapal kargo MV Nur Allya dinyatakan hilang sejak 22 Agustus 2019 lalu. Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Sagea, Halmahera Tengah, menuju Pulau Morosi, Sulawesi Tenggara, pada 20 Agustus 2019 dengan memuat sekitar 50.000 ton nikel.
Sementara pihak keluarga korban, baru mendapatkan kabar hilangnya kapal Nur Allya pada tanggal 23 Agustus 2020.
Kapal itu sempat mengirimkan sinyal marabahaya pada 23 Agustus 2019 dari perairan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan. (mn)