JAKARTA – Selama pandemi corona, semua siswa sekolah diharuskan untuk menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kurang lebih satu semester harus mereka tempuh dengan belajar secara online.
Banyak siswa-siswi yang ternyata rindu kepada sekolah, guru, dan teman-temannya, Bunda. Salah satunya adalah Syesa, siswi SD di Jawa Tengah.
“Saya mau tanya, pak. Kapan saya bisa masuk sekolah? Saya sudah rindu dengan teman-teman, saya sudah rindu bapak dan ibu guru, saya sudah rindu sekolah. Saya sudah rindu sekolah tatap muka karena lebih jelas dan menyenangkan,” kata Syesa kepada Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim melansir detikcom.
Sayangnya, Mendikbud Nadiem Makarim tidak bisa menjawab pertanyaan bocah SD ini secara pasti, Bunda. Nadiem mengatakan, ia tidak bisa memprediksi kapan pandemi ini akan berakhir.
“Mohon maaf sekali, tetapi saya tidak bisa memprediksi virus ini. Saya tidak bisa memprediksi seberapa besar perlambatan atau akselerasi virus ini akan terjadi,” jawab Nadiem Makarim dikutip dari YouTube DPP Taruna Merah Putih.
Namun, Nadiem menyampaikan, semoga saja di akhir tahun ini sudah ada banyak kabar baik. Sehingga, banyak anak-anak yang sudah bisa sekolah tatap muka.
“Insya Allah di akhir tahun ini ada berbagai macam kabar baik untuk kita bisa mengantisipasi,” ujarnya.
Nadiem Makarim menjelaskan, prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat ini memang mencari cara agar anak-anak bisa kembali sekolah tatap muka. Menurutnya, pembelajaran jarak jauh tidak efektif untuk para siswa.
“Prioritas yang terpenting adalah bagaimana kita bisa secara aman mengembalikan anak-anak kita ke pembelajaran tatap muka. PJJ itu suatu situasi yang tidak ideal,” kata Nadiem.
Ia menjelaskan, beberapa sekolah yang termasuk zona kuning dan hijau sudah diberikan hak untuk sekolah tatap muka, Bunda. Tapi, itu semua kembali kepada keputusan Pemerintah Daerah (Pemda), orang tua, dan siswa.
“Jadinya, harus izin Pemda, harus izin komite sekolah yaitu perwakilan orang tua, sampai anak pun secara individu,” ujarnya.
Simak juga video tentang belajar online menentukan nasib pelajar berikut ini, Bunda. (detikcom)