TERNATE – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Abhan mengatakan, Patroli Pengawasan Pilkada 2020 selama masa tenang, mulai 6-8 Desember 2020 dalam rangka mencegah terjadinya kecurangan jelang pemungutan suara 9 Desember 2020.
“Kegiatan patroli pengawasan ini agar bisa menutup ruang, celah-celah bagi pihak atau pun peserta atau timses yang bermaksud melakukan kecurangan dalam proses Pilkada,” kata Abhan saat memimpin Apel Patroli Pengawasan Pilkada 2020 di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (5/12/2020) sore, bertempat di Landmark Kota Ternate.
Melansir dari situs malut.bawaslu.go.id, Minggu (6/12/2020), apel tersebut diikuti personil TNI, Polri, Satgas Covid-19 serta Pengawas Lapangan, Pengawas Desa/Kelurahan (PDK) se Kota Ternate.
Abhan mengatakan, patroli dilakukan sebagai antisipasi potensi pelanggaran yang mungkin terjadi pada 3 hari masa tenang, seperti politik uang, penyebaran hoaks, kampanye hitam, hingga pelanggaran protokol kesehatan.
Selain itu, Abhan juga menyentil pelaksanaan Pilkada 2020 tak seperti Pilkada sebelumnya, dimana saat ini sedang menghadapi ancaman wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Kita tentu berharap bahwa Pilkada di tengah pandemi ini tidak memunculkan kluster baru, kluster baru di penyelenggara, di KPU maupun Bawaslu,” kata Abhan.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19, Abhan berharap seluruh jajaran pengawas menerapkan protokol kesehatan dengan 3M yaitu mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.
Hal ini harus dilakukan jajaran Bawaslu maupun KPU sebagai penyelenggara.
Abhan menyebut bahwa protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tak cukup hanya diterapkan pada penyelenggara.
“Masyarakat pemilih juga harus dijamin keselamatannya. Ada empat tahapan Pilkada yang harus diantisipasi karena melibatkan interaksi antara penyelenggara dengan pemilih dan rawan menyebarkan virus,” tambah Abhan.
Sebelumnya Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Muksin Amrin mengatakan, apel siaga pengawasan dan patroli pengawasan adalah bentuk menyampaikan kepada khalayak publik bahwa Bawaslu Maluku Utara dan seluruh jajarannya telah siap dalam melaksankan pengawasan dan mengawal Pemungutan Suara. (mn)