TOBELO, Beritamalut.co – Puluhan anak di panti Rumah Sejahtera di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara terancam kelaparan dan putus sekolah.
Hal itu karena sudah selama empat bulan terakhir mereka belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah setempat.
“Empat bulan mereka sudah tidak terima bantuan dari pemerintah, dan itu terhitung sejak Januari 2021 kemarin,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Halmahera Utara, Hedyani Hoata, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (13/4/2021).
Hedyani mengatakan, penghentian penyaluran bantuan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara ini karena diterbitkannya Permendagri Nomor 70 bahwa panti yang tersebar di setiap daerah sudah akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi, sehingga Pemerintah Kabupaten Halut tidak bisa lagi keluarkan anggaran.
“Jika dipaksakan maka akan temuan, karena tahun ini sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Maluku Utara,” ujarnya.
Hedyani menambahkan, paska diterbitkannya Permendagri Nomor 70 sudah menjadi kewenangan provinsi, namun sejauh ini Pemerintah Provinsi belum menganggarkannya.
“Kami minta pak gubernur tolong anggarkan, karena sebelum diterbitnya Permendagri nomor 70 itu tanggung jawab ada di Pemerintah daerah, hanya saja ada permendgri baru sehingga kewenangan ada di provinsi, jadi tolong dianggarkan, karena ini menyangkut persoalan perut, jadi butuh makan dan makan tidak pakai libur,” tuturnya.
Hedyani mengaku, kehidupan Panti Asuhan selama ini bergantung pada para penyandang dana, dan juga bantuan Dinas Sosial Pemkab Halut dalam bentuk partisipasi. Lanjut kata dia, karena sekarang ini delegasi tangung jawab diemban oleh Pemprov melalui Dinas Sosial sesudah dikeluarkan Permendagri Nomor 70.
Lanjutnya, nasib yang ditimpa oleh puluhan orang di Panti Asuhan Rumah Sejahtera menyangkut dengan keresahan ini telah disampaikan kepada Dinas Sosial Provinsi. Namun itu belum terjawab. Saat ini untuk mencukupi kebutuhan didalam panti, hanya mengharapkan bela kasih dan uluran tangan atau santunan dari masyarakat.
“Kasihan sekarang dorang ini, bagaimana dengan dong p makan hari-hari, apalagi di tempat Panti Asuhan tersebut, ada 85 anak sedang bersekolah, baik di Rumah Sejahtera maupun di Galela disana,” tambahnya.
“Jadi kami minta kalau boleh pak gubernur lihat itu tolong dianggarkan untuk dorong p operasional, karena tahun tahun kemarin, Panti-panti itu tanggung jawab Pemda Halut khususnya Dinas Sosial,” tutupnya. (Hsd)