Jakarta – Polisi mengatakan nilai transaksi di proses jual-beli senjata teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pegunungan Papua mencapai Rp 1,3 miliar lebih. Hal tersebut diketahui usai penangkapan Ratius Murib alias Neson Murib.
“Total yang dikirim dan diterima Rp 1.393.100.000,” kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudussy dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).
Ratius Murib alias Neson Murib diduga penjual senjata api ke kelompok kriminal teroris bersenjata (KKTB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Neson Murib ditangkap oleh personel Sub Satgas Penyelidik Unit II Satgas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi pada Senin (14/6). Semula Neson Murib diamankan personel KP3 Bandars Mulia Puncak Jaya dan dibawa ke Polres Puncak Jaya.
“Yang bersangkutan Neson Murib (26) diduga jaringan penjual senjata api dan amunisi ke KKTB di Puncak Jaya,” ujar Iqbal.
Neson Murib alias Ratius Murib diamankan usai menumpangi pesawat Rimbun Air rute Nabire-Timika. Namun kemarin, pesawat transit terlebih dulu di Puncak Jaya. Dari tangan pria tersebut, polisi menyita uang tunai Rp 370 juta.
Selain uang tunai senilai ratusan juta rupiah, Satgas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi juga menyita beberapa barang bukti milik Neson Murib berupa buku catatan penolakan otonomi khusus dan aksi penembakan di Kabupaten Puncak, buku agenda bantuan uang tunai, dan buku catatan pengeluaran-pemasukan dana bantuan dari simpatisan TPNPB.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan beberapa buku tabungan atas nama Ratius Murib dan beberapa telepon genggam, serta belasan kertas resi bukti transfer ke pihak-pihak yang diduga jaringan penjual senpi.
Saat ini Satgas Nemangkawi masih memeriksa Neson. Iqbal menyampaikan pihaknya sedang mendalami sumber dana hingga aktivitas Neson selama bertransaksi senjata api.
“Tim masih akan terus menggali informasi sumber dana serta aktivitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi dari terduga Neson Murib,” tutur Iqbal. (detikcom)