Jakarta – Instagram menyatakan akan banting setir dari media sosial berbasis foto menjadi fokus pada video seperti Tiktok.
Menurut Adam Mosseri, kepala layanan media sosial itu, cara ini dilakukan untuk mengantisipasi kesuksesan layanan berbasis video lain seperti Tiktok dan Youtube. Kedua layanan ini dianggap menjadi ancaman serius bagi Instagram.
Sehingga, Instagram berencana untuk mengimplementasikan beberapa desain baru untuk menyesuaikan dengan tren saat ini.
Instagram bahkan tengah bereksperimen agar pengguna bisa memilih untuk bisa menyaksikan video dalam ukuran satu layar penuh di halaman linimasa mereka.
Video ini juga akan menampilkan tayangan dari akun-akun yang tidak mereka ikuti (follow). Mirip dengan yang disediakan oleh Tiktok.
“Kami juga akan mencoba bagaimana agar bisa menampilkan video lebih banyak,” jelas Mosseri dalam tayangan video. “Anda akan melihat kami melakukan sejumlah hal atau bereksperimen dengan sejumlah hal di layanan ini dalam beberapa bulan mendatang.
Menurutnya saat ini kompetisi yang sangat serius tengah terjadi. Di tengah popularitas TikTok dan YouTube, Mosseri menyebut ingin ikut ambil bagian dari kue yang sedang dinikmati Snapchat dan TikTok.
Instagram telah melakukan berbagai pembaruan fitur dalam beberapa bulan belakangan. Pada Agustus 2020, platform ini meluncurkan fitur video pendek Reels, yang memungkinkan pengguna Instagram membuat konten dengan audio overlay yang mirip dengan apa yang terjadi di TikTok. (CNNIndonesia.com)