Jakarta – Covid-19, flu biasa, dan penyakit respiratori lainnya memiliki sejumlah gejala yang serupa tetapi sebetulnya dapat dibedakan.
Misalnya, melansir Medical News Today, salah satu gejala covid-19 yang paling umum adalah demam, tetapi gejala ini jarang terjadi pada penderita flu biasa.
Keduanya sama-sama ditularkan melalui tetesan pernapasan (droplet), namun Covid-19 dapat menyebabkan gejala yang lebih bervariasi daripada flu biasa dan memiliki risiko komplikasi parah yang lebih tinggi.
Untuk dapat mengenalinya, perhatikan perbedaan gejala covid-19 dan flu biasa berikut. Flu biasa dapat menyebabkan gejala seperti:
- Pilek atau mampet.
- Bersin-bersin.
- Sakit tenggorokan.
- Gangguan indera penciuman atau perasa.
- Batuk.
- Kelelahan
Gejala-gejala tersebut juga bisa terjadi pada orang dengan Covid-19. Meski begitu, Covid-19 juga dapat menyebabkan gejala seperti:
- Demam.
- Sesak napas.
- Batuk kering.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot atau tubuh.
- Kehilangan kemampuan indera penciuman atau perasa.
- Mual.
- Diare.
Banyak dari gejala tersebut jarang dialami oleh orang yang menderita flu biasa, seperti demam, nyeri tubuh, hingga gejala gastrointestinal.
Namun, demam juga dapat mengindikasikan flu, pnemonia, atau infeksi penyakit lain.
Selain itu, tidak semua orang dengan Covid-19 mengalami semua gejala-gejala ini. Beberapa orang mungkin memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, tanpa demam, sementara lainnya mungkin hanya kehilangan penciuman atau rasa, dan beberapa orang lainnya mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa gejala Covid-19 lain yang kurang umum antara lain:
- Ruam pada kulit.
- Konjungtivis.
- Pusing.
- Kecemasan atau depresi.
- Gangguan tidur.
Jika mengalami gejala
Perlu diingat bahwa mengenali perbedaan gejala covid-19 dan flu biasa saja tidak cukup. Dianjurkan untuk melakukan tes setelah gejala muncul agar kita mengetahui secara pasti penyakit apa yang kita derita dan dapat mengonfirmasi diagnosis.
Profesional medis kemudian akan membantu memberikan saran perawatan yang diperlukan berdasarkan kondisi kita.
Pada kondisi tempat pelayanan kesehatan penuh seperti sekarang, kita bisa memanfaatkan telemedicine sebagai langkah awal untuk mengonsultasikan gejala dengan dokter.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), jika seseorang menunjukkan gejala berikut, maka penting untuk mendapatkan penanganan darurat yang segera, yakni:
- Kesulitan bernapas.
- Rasa sakit atau tekanan yang terus-menerus di dada.
- Kebingungan yang tidak biasa.
- Ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga.
- Kulit, bibir, atau alas kuku pucat, abu-abu, atau biru, tergantung warna kulit. (Kompas.com)