Jakarta – Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menyindir gerakan relawan Sahabat Ganjar yang melakukan deklarasi dukungan di 34 provinsi untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Hendrawan menilai iming-iming kontestasi bisa menimbulkan rivalitas. Padahal, saat ini rakyat membutuhkan suasana kondusif di tengah persoalan besar pandemi Covid-19.
“Yang sekarang kita butuhkan kesejukan untuk mengatasi persoalan-persoalan besar. Kita jangan terlalu genit bermain-main dengan aksesoris kekuasaan,” kata Hendrawan lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/8).
Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPRRI itu berkata PDIP belum terpikir untuk mempersiapkan Pilpres 2024. Menurutnya, partai berlogo banteng itu sibuk membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 dan dampak krisis ekonomi.
Ia menilai upaya penanganan pandemi dan berbagai dampaknya telah menunjukkan sinyal positif. Hendrawan menegaskan partainya akan terus fokus mendukung pemerintah dalam menghadapi pandemi ketimbang mengurusi pilpres.
“Jangan sampai godaan kontestasi 2024 menggeser perhatian kita kepada upaya-upaya sinergistik membangun gotong royong keluar dari ‘badai sempurna yang menerpa bangsa,” tuturnya.
Sebelumnya, elemen relawan bernama Sahabat Ganjar mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Deklarasi dilakukan secara virtual dengan melibatkan relawan dari 34 provinsi.
Ketua Umum Sahabat Ganjar Leni Handayani menyampaikan pihaknya akan mulai mempromosikan Ganjar ke publik. Ia menyebut Sahabat Ganjar akan menyosialisasikan kegiatan dan pencapaian Ganjar selama menjadi penjabat publik.
“Kami Sahabat Ganjar menyatakan mendukung dan mengawal Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres Indonesia 2024-2029,” ucap Ketua Leni Handayani dalam keterangan tertulis, Minggu (22/8).
Ganjar memang selalu masuk dalam daftar kandidat Pilpres 2024 di berbagai survei. Namun, Ganjar tak selalu jadi sosok terkuat dalam survei elektabilitas kandidat presiden.
Beberapa nama tokoh juga bersaing dengan Ganjar, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (CNNIndonesia.com)