TERNATE, Beritamalut.co – Wali Kota Ternate, Dr M Tauhid Soleman secara resmi membuka Wisuda Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) Siswa/Siswi Kelas VI (Enam) Tingkat SD Negeri/Swasta Se Kecamatan Ternate Utara Kota Ternate Tahun 2022 yang berlangsung di Aula Dhuafa Center, Selasa (17/5/2022).
Kegiatan tersebut dengan tema “Program Baca Tulis Al-Qur’an sebagai media dalam merestorasi Kemampuan Spiritual Peserta didik Menuju Kota Ternate Andalan,”.
Acara Wisuda Baca Tulis Al-Qur’an diikuti 700 peserta wisuda yang berasal dari Siswa/Siswi Kelas VI (Enam) Tingkat SD Negeri/Swasta Se Kecamatan Ternate Utara.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kadis Pendidikan Kota Ternate Dr Muslim Gani, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Ternate Hadi Hairuddin, Kepala Kemenag Kota Ternate, Drs Amir Tomagola.
Tauhid Soleman mengatakan, saat ini kita dihadapkan dengan pengaruh globalisasi, yang berdampak pada kemerosotan moral bagi generasi muda Islam.
Sangat prihatin, ketika anak-anak muda Islam terpengaruh dengan minuman keras, pergaulan bebas, kemaksiatan, jauh dari nilai-nilai Agama dan melawan orang tua.
“Agar generasi muda Islam tidak terseret jauh dalam arus globalisasi, maka kita harus bergandeng tangan untuk membentenginya dengan nilai-nilai Agama,” katanya.
Salah satu cara yang paling ampuh, kata Tauhid, yaitu menghidupkan tradisi budaya maghrib mengaji di lingkungan rumah tangga. Karena begitu pentingya fungsi Al-Qur’an bagi kehidupan kita maka umat Islam sudah seharusnya lebih dekat dengan Al-Qur’an dan sejak kecil kita sudah diajarkan baca tulis Al-Qur’an.
Orang tua dan anak-anak hendaknya secara bersama-sama untuk membaca Al-Qur’an setiap hari, minimal satu hari satu halaman Al Quran. Semakin terasa indah, apabila disertai dengan terjemahannya, agar tahu arti dan makna isi kandungan Al- Quran serta menghafalnya.
“Kami menilai, dengan kegiatan BTQ ini merupakan bentuk pendidikan nilai-nilai Al-Quran selain baca tulis Al-Qur’an juga membina kepribadian seorang muslim sejak usia dini,” tutur Tauhid.
Wali kota juga berpesan kepada para adik-adik yang telah menyelesaikan Wisuda Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), supaya menjaga bacaannya, jangan dijadikan akhir untuk membaca Al Qur’an, justru harus bertambah rajin hendaknya membaca Al Qur’an dan ini tentunya tidak lepas dari kontrol orang tua di rumah.
“Kita patut memberikan apresiasi kepada para guru, ustadz dan ustadzah, yang secara serius dan konsisten dalam membina para anak-anak kita, kami bangga dengan tekad para guru-guru yang secara ikhlas dan istiqomah membimbing para calon kader penjaga kemurnian Al-Quran tanpa kenal lelah, rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan Bahkan material demi tujuan mulia,” tuturnya.
Yang tak kalah pentingnya lagi Tauhid Menambahkan, dalam membentengi anak-anak kita dari arus globalisasi dan kemerosotan moral saat ini adalah antarkan mereka ke sekolah-sekolah Agama, sekolah pesantren dan pondok-pondok tahfidz. (Uku)