TERNATE, Beritamalut.co – Sekretaris Dewan Guru Besar Univeristas Haluoleo (Unhalu) Kendari Prof. Dr. Sahidin berikan kuliah umum di Universitas Khairun Ternate, Rabu (22/6/2022).
Acara tersebut dengan tema “Membangun Pohon Penelitian Berkelanjutan dan Strategi Lolos PKM dan Pimnas”.
Usai kuliah umum, Sahidin mengatakan, ada enam poin penting yang diberikan pada kuliah tadi.
Pertama, bagaimana membuat penelitian yang berkelanjutan yang merupakan salah satu tugas dari dosen. Kedua tidak hanya dosen saja namun juga memotivasi mahasiswa.
Kreatifitas mahasiswa/dosen katanya dihargai oleh pemerintah pusat melalui sebuah program dan itu harus harus diketahui bagaimana caranya sehingga bisa lolos.
“Dan itu saya sudah sampaikan kisi-kisinya bagaimana hingga lulus karena itu didanai oleh pemerintah pusat,” katanya.
Menurutnya, kreativitas mahasiswa itu didanai dari Jakarta dan dipadukan dengan Universitas serta sponsor. Namun proposalnya harus lolos di tim penilai di Jakarta.
Untuk tahun ini saja katanya satu proposal itu didanai Rp 7 Juta dari pemerintah pusat, Rp. 1.750.000 dari universitas, kemudian Rp 700 ribu dari sponsor sehingga totalnya Rp. 9.450.000 per judul proposal dan jika lulus maka ada kompensasi 10 SKS.
Wakil guru besar ini juga mengharapkan mahasiswa harus semangat untuk berkarya karena kemajuan dari akreditasi universitas sangat dipengaruhi oleh kreativitas mahasiswa.
Disisi lain, juri PKM dan Pimnas itu mengatakan, kita juga akan menceritakan atau menyampaikan bagaimana karir dosen percepatan itu seperti apa. Karena dosen itu ada lima tingkatan ada tenaga pengajar, asisten ahli, lektor, lektor kepala dan guru besar.
“Kita juga akan menyampaikan cara pengisian dari sistem BKD karena itu konsekuensi sertifikasi gaji juga. Tidak hanya itu kita akan sampaikan bagaimana cara membuat proposal yang baik untuk lolos di Jakarta seperti untuk dosen,” ungkapnya.
Sementara Wakil Rektor (Warek) III Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Abdul Kadir Kamaluddin mengatakan dengan adanya kolaborasi kegiatan ini diharapkan karir dosen bisa dipercepat.
“Karena di Universitas kita baru memiliki 9 Profesor untuk pacu dipercepat dan memang pengurusan kenaikan kepangkatan itu juga terkendala dengan tulisan ilmiah yang dipublikasi di Jurnal Nasional dan Internasional,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di tahun ini dengan kehadiran Prof Dr Sahidin ini bisa dengan trik yang sudah diberikan.
“Sehingga di tahun ini satu atau dua judul proposal ini bisa lolos ke Nasional,” Pintanya. (Uku)