TERNATE, Beritamalut.co – Dies Natalis Ke-58 Universitas Khairun (Unkhair) tahun 2022 digelar di Aula Banau Kampus I Akehuda pada Kamis (18/8/2022).
Rektor Unkhair, Dr Ridha Ajam menyampaikan, Dies Natalis Ke-58 Universitas Khairun (Unkhair) tahun 2022 hari ini dengan tema “Kolaborasi dan Sinergi Untuk Kualitas SDM Maluku Utara yang Unggul”.
Memasuki tahun 2022 ini katanya, melihat masih minim kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen dan para stakeholder kunci yang ada di Provinsi Maluku Utara, termasuk juga para wakil rakyat yang berada di Jakarta guna membangun Universitas Khairun ke arah yang lebih maju serta memiliki daya saing tinggi.
Padahal, kolaborasi dan sinergi ini dipandang krusial di mana di satu sisi Universitas Khairun dituntut agar dapat menjadi institusi pendidikan tinggi dengan kualitas mumpuni, namun di sisi lain tidak didukung oleh berbagai infrastruktur yang memadai.
Menurutnya, tema ini dipilih sebagai salah satu komitmen Unkhair untuk senantiasa memegang teguh upaya pembangunan sumber daya manusia yang unggul, kreatif dan inovatif berkelanjutan melalui penyelenggaraan tri dharma yang berkualitas, peningkatan layanan pendidikan, baik secara internal kepada mahasiswa serta seluruh civitas akademika unkhair, maupun eksternal, yakni melakukan penguatan peran serta mitra strategis, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media.
“Kolaborasi Unkhair dengan pemerintah dan berbagai pihak tergambar dalam tema Dies Natalis tahun ini. Dalam usia 58 tahun, Unkhair telah mengalami proses transformasi dari Perguruan Tinggi Swasta di tahun 1964 menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di tahun 2004, dengan status Satuan Kerja (Satker), selanjutnya menjadi PTN dengan status Badan Layanan Umum sejak Tahun 2019 akhir yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dan terus melakukan penguatan kelembagaan,” ungkapnya.
Rektor menyampaikan, mewakili segenap unsur pimpinan dan civitas akademika Universitas Khairun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan semua pihak, baik secara moril maupun material, dalam mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 58, sejak di launching beberapa waktu lalu.
“Kami akan membagi pembahasan berdasarkan bidang dan aspek yang dianggap penting dan harus disampaikan, sebagai bagian dari pertanggungjawaban publik pimpinan Universitas Khairun,” ungkapnya.
Untuk Bidang Akademik Hingga tahun 2022 ini Unkhair mengelola 57 Program Studi (Prodi), yang terdiri atas 1 Prodi Doktor (S-3), 8 Prodi Magister (S2), 41 Prodi Sarjana (S-1), dan 1 Prodi Diploma, yang bernaung di bawah 8 (delapan) Fakultas dan Pascasarjana.
Jumlah mahasiswa dan dosen berdasarkan Forlap Dikti tahun 2021/2022 sejumlah 13 mahasiswa dan 614 dosen, dengan rasio dosen mahasiswa sebesar 1:40. Semua prodi sudah terakreditasi, 4 prodi terakreditasi A 36 prodi terakreditasi B 9 prodi terakreditasi C; dan 8 prodi belum terakreditasi terdaftar (Program Studi Baru).
“Kami akan mendorong dan memfasilitasi prodi yang peringkatnya masih C, dan belum terakreditasi untuk mempersiapkan diri sebaik-baik agar segera melakukan re akreditasi dan akreditasi, karena Meningkatkan citra Unkhair di masyarakat sangat dipengaruhi oleh capaian akreditasi institusi dan program studi,” tuturnya.
Total peminat yang mendaftar ke Unkhair pada 2022 sebanyak 9452 orang terdiri atas: jalur SNMPTN sejumlah 1827, diterima 696 orang; SBMPTN sejumlah 2827, yang diterima 948 orang; serta SBMMPTN sejumlah 4798, yang diterima 1725 orang. Total mahasiswa yang diterima sebanyak 3383 orang, sehingga rasio keketatan Unkhair adalah 1:4.
“Unkhair akan terus berupaya memperkuat kapasitas kelembagaan melalui akreditasi nasional, regional, dan internasional. Untuk mewujudkan impian itu, kami telah, sedang, dan akan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang tepat untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LPPM) dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) di tingkat Fakultas,” tambahnya.
Kebijakan ini kata Ridha, sesuai Peraturan BAN-PT Nomor 59 Tahun 2018 yang menuntut prodi di perguruan tinggi memperoleh sertifikasi/akreditasi eksternal oleh lembaga internasional bereputasi.
“Unkhair akan mempersiapkan diri dengan mengikutsertakan pimpinan Universitas mengikuti program Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi di masa akan datang dan selanjutnya akan membentuk tim task force untuk mengikuti kegiatan dan pelatihan tentang akreditasi internasional,” pungkasnya. (Uku)