TERNATE, Beritamalut.co – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Ternate gelar sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat dalam rangka suksesi pelaksanaan tahapan Pemilu 2024, Kamis (20/10/2022).
Acara yang berlangsung di Safirna Hotel Kelurahan Stadion Kota Ternate itu mengangkat tema, “Netralitas Serta Sinergitas Aparatur Pemerintah dan Masyarakat dalam rangka cipta Kondisi Menyongsong Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kota Ternate”.
Turut hadir Walikota Ternate, Dr M Tauhid Soleman, sekaligus membuka acara, kemudian
Kaban Kesbangpol, Nuryadin Rahman, dari Bawaslu Kota Ternate, Polres, Koramil, Camat se-Kota Ternate, partai politik dan OKP.
Tauhid Soleman dalam sambutanya menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menggalakkan pemahaman bersama bahwa proses politik dalam berdemokrasi harus selalu berpedoman pada norma dan kaidah yang ada, beretika dan santun serta tetap berpegang teguh pada falsafah dan kepribadian bangsa.
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan pendidikan politik ini sudah semestinya dilaksanakan sejak awal, sebab di Tahun 2024 kita akan menghadapi dua agenda penting dalam bernegara, yakni pemilihan DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan pemilihan Presiden, kemudian pemilihan Gubernur dan Bupati/Walikota.
Praktik politik kata Tauhid, haruslah berjalan secara fair dalam koridor ketentuan perundang undangan. Setiap dinamika yang muncul dan berkembang mestinya kita pahami sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses demokratisasi.
“Pemerintah, pemangku kepentingan dan masyarakat harus mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan dalam menjemput tahapan pemilihan DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan pemilihan Presiden,” ungkapnya.
Selain itu, pendidikan politik bagi masyarakat mesti menjadi alat kontrol terhadap proses pemilihan untuk memastikan setiap tahapan politik berjalan demokratis, jujur dan adil, karena masyarakat memiliki peran vital dalam meningkatkan kesadaran dan kewajiban warga negara dalam menentukan pilihan yang demokratis.
“Dalam proses politik, kita berharap agar masyarakat tidak hanya menjadi objek untuk memperoleh suara, akan tetapi lebih dari itu, masyarakat juga menjadi subjek dalam menentukan setiap proses berjalan demokratis dan sesuai ketentuan,” tuturnya.
Pesta demokrasi, lanjut Tauhid akan berjalan baik jika setiap pemangku kepentingan melibatkan peran aktif masyarakat dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan politik ini, diharapkan kita menjadi mengerti bahwa politik tidak hanya alat untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan, tetapi lebih dari itu, politik adalah jalan bagi bangsa ini menuju pada kondisi masyarakat yg demokratis dan sejahtera.
“Melalui kegiatan ini, saya juga berharap agar kita mampu meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada pesta demokrasi 2024 mendatang, baik pada Pemilu Legislatif dan pemilihan Presiden maupun Pilkada serentak 2024,” tambahnya.
Partisipasi pemilih sangat menentukan kualitas pemilu yang demokratis. Disamping itu juga, partisipasi masyarakat menjadi karakter dan kemandirian bangsa dalam berdemokrasi. Masyarakat memiliki andil besar dimana kedaulatan warga negara dalam pesta demokrasi.
“Semoga membentuk sosialisasi pendidikan politik ini menjadi media untuk persepsi bersama tentang hak dan kewajiban kita dalam proses berdemokrasi, berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (Uku)