Jakarta – Dapat membedakan ular berbisa dan tidak membantu orang agar terhindar dari bahaya saat bertemu reptil ini di rumah.
Pasalnya, ular adalah salah satu reptil yang terkadang masuk rumah dan membuat takut penghuninya karena pergerakannya yang senyap.
Hewan melata tersebut memilih masuk rumah untuk mendapatkan mangsa, bersembunyi dari bahaya, atau mencari kehangatan.
Faktor lainnya yang menyebabkan hewan melata itu datang ke pemukiman adalah pekarangan rumah yang jarang dibersihkan.
Tak menutup kemungkinan ular juga bersembunyi di rumah untuk memastikan kebutuhan makan bayi-bayinya tercukupi setelah telurnya menetas.
Cara mengetahui ular berbisa atau tidak
Ketika orang memahami seperti apa tampilan ular yang berbisa, mereka bisa mengidentifikasi risiko dari hewan melata ini agar tidak bermain dengan bahaya.
Berikut beberapa cara untuk mengetahui ular yang ditemukan memiliki bisa seperti yang di bawah ini.
1. Lihat mata ular
Apabila kondisinya memungkinkan dan aman, cobalah untuk melihat mata ular dari kejauhan untuk mematikan hewan ini berbisa atau tidak.
Menurut CEO Lawn Love, Jeremy Yamaguchi, mengidentifikasi seperti apa bentuk mata ular adalah cara untuk memahami risiko bahaya.
Ia menjelaskan bahwa ular yang berbisa memiliki pupil berbentuk elips, sementara ular yang tidak berbisa pupilnya berbentuk bulat.
2. Periksa bentuk kepala
Yamaguchi mengatakan, mengamati bentuk kepala ular adalah cara lain untuk memastikan ular mana yang memiliki bisa.
Tapi, sebelum memeriksa kepala ular, pastikan jarak tubuh dengan hewan melata ini aman bahkan jauh dari risiko digigit sebelum mengidentifikasinya.
Ia menerangkan, bentuk kepala ular yang mempunyai bisa lebih besar karena kantung racun dan kemungkinan memiliki lubang di bagian moncong.
3. Gigitan ular
Tidak ada satu pun orang yang berharap terkena gigitan ular karena risikonya bagi keselamatan jiwa begitu tinggi.
Namun, kalau telanjur digigit ular, bekas serangan dari hewan melata ini bisa menandakan apakah mereka memiliki bisa atau tidak.
Pemilik Rosenbloom Pest Control, Sholom Rosenbloom, mengatakan, dua atau empat bekas gigitan yang menonjol menandakan bahwa ular yang baru saja menggigit memiliki bisa.
Sementara dua baris berbeda dari beberapa bekas gigitan menunjukkan ular yang menggigit tidak berbisa.
Cara lain untuk mengetahui uar berbisa dan tidak adalah menuangkan sedikit darah ke dalam wadah yang bersih setelah 20 menit digigit ular.
Jika darah sudah mengental tandanya bisa yang disuntikkan ular ketika menggigt sudah masuk ke dalam tubuh.
Namun, jangan tunggu terlalu lama setelah digigit ular supaya terhindar dari risiko berbahaya, salah satunya adalah kematian.
4. Pelajari ular
Tak ada salahnya menambah wawasan tentang dunia ular supaya lebih paham bagaimana reptil ini mencari mangsa dan menggigit manusia.
Hal itu penting dilakukan karena wujud dari beberapa spesies ular bisa sama sehingga sulit dibedakan mana yang berbisa dan tidak.
Rosenbloom mencontohkan ular tikus jepang bergaris empat atau (Elaphe quadrivirgata) yang sekilas mirip dengan ular karang.
Di sisi lain, ular weling (Bungarus candidus) dan welang (Bungarus fasciatus) juga memiliki tampilan fisik yang nyaris serupa dan keduanya sama-sama berbisa.
Cara lain untuk menentukan seperti apa ular berbisa adalah mengambil foto dari ular dan mencocokkannya dengan hasil penelusuran di internet. (Kompas.com)