Jakarta – Di Sail Tidore 2022, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan memperkenalkan kekayaan laut, khususnya Tidore ke masyarakat internasional.
Selain itu, juga sekaligus sebagai strategi dalam upaya percepatan ekonomi di Provinsi Maluku Utara, sehingga dapat memberikan dampak positif terutama dalam penegasan Maluku Utara sebagai kawasan rempah dunia dan penguatan sarana promosi Maluku Utara sebagai kawasan maritim dunia.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono mewakili Kasal Laksamana TNI Yudo Margono saat melepas Satgas Surya Bhaskara Jaya-LXX dan Pembinaan Pembentukan Karakter Maritim (PPKM) dengan KRI Teluk Lada – 523 dari Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/11/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI mulai 24 – 29 November 2022 itu, rencananya akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo sekaligus membuka puncak acara Sail Tidore pada 26 November 2022 di Dermaga Tugulufa Kota Tidore dengan mengusung tema, “Tidore Kota Warisan Duta Perekat Bangsa-Bangsa”.
Wakasal mengatakan bahwa, untuk menyukseskan kegiatan Sail Tidore 2022 itu, TNI Angkatan Laut melaksanakan bakti sosial dan pelayanan kesehatan melalui Operasi Surya Bhaskara Jaya-LXX dengan menggunakan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991.
“Surya Bhaskara Jaya adalah wujud kepedulian TNI AL dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kepulauan. Program ini telah lama dijalankan oleh TNI AL dan telah menjadi inspirasi pelayanan kesehatan masyarakat kepulauan,” kata Laksdya Ahmadi Heri Purwono.
Kegiatan SBJ LXX yang akan dilaksanakan di beberapa lokasi seperti Desa Rawajaya dan Desa Mahia Kecamatan Tobelo Halmahera Utara dengan kegiatan karya bakti berupa renovasi Masjid, Gereja, dan Posyandu; Pendopo Kota Tidore dengan kegiatan penyuluhan-penyuluhan dan pembagian bahan kontak berupa sembako, serta Bakti kesehatan berupa pengobatan umum, pengobatan gigi, operasi katarak, operasi major, operasi bibir sumbing, donor darah, KB dan khitanan/bedah minor yang dilaksanakan di Pelabuhan Trikora Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara.
Sedangkan kegiatan PPKM dengan KRI Teluk Palu-523 akan menempuh rute Jakarta – Makassar – Ternate – Tidore yang diikuti lebih kurang 493 peserta diantaranya Saka Bahari dari 34 kontingen daerah termasuk Putera Puteri Maritim Indonesia (PPMI).
Selama pelayaran mereka akan diberikan pembekalan-pembekalan, pengenalan TNI AL, kepramukaan, leadership dan kedisiplinan serta pesta seni dan budaya. Sementara kegiatan di darat akan dilaksanakan berupa jumpa tokoh, kepramukaan, kegiatan prestasi, wisata bahari, interaksi sosial dan bakti sosial serta kegiatan berkemah di lapangan open space dekat lokasi kegiatan puncak acara.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves Kosmas Harefa mengungkapkan Sail Tidore 2022 merupakan Sail ke 12 yang memang berbeda temanya, dan lebih diarahkan ke tema-tema yang mendorong percepatan pengembangan daerah khususnya untuk mengenalkan potensi-potensi daerah.
“Khusus untuk Maluku memang kita lebih fokus ke upaya-upaya untuk mengangkat potensi terutama sumber daya yang bisa kita manfaatkan untuk produk-produk komuniti export, baik rempah-rempahnya maupun hasil lautnya.”ujar Kosmas
Kosmas menambahkan tahun ini pemerintah akan mendorong diplomatic tour yang melibatkan para duta perwakilan negara-negara sahabat yang akan dibawa kesana, demikian juga ada forum investasi yang akan di gelar oleh Kemenkomarves untuk melibatkan calon investor asing untuk datang kesana,” ungkap Kosmas Harefa
Sail Tidore 2022 melibatkan personel TNI sebanyak 1.308 meliputi, Tim SBJ 212 Orang, Tim Kesehatan 190 Orang, Tim PPKM 182 Orang (Pramuka 132 Orang dan Pendukung 50 Orang).
Selain itu saat puncak acara Sail Tidore 2022, TNI AL juga akan menampilkan Sailing Pass dengan mengerahkan 12 KRI & 2 Sea Rider, Flying Pass 3 pesawat Udara (Pesud) Fix Wing & 3 Heli dan melibatkan 6 Pesud Super Tucano TNI AU, Free Fall, 2 Kapal Basarnas beserta 1 Heli dan 100 Nelayan, serta Unsur Pendukung lainnya. (menpan.go.id)