Jakarta – Argentina melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 Qatar usai membungkam Australia pada babak 16 besar.
Laga Argentina vs Australia telah digelar di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB. Hasilnya, Argentina menang 2-1.
La Albiceleste – julukan timnas Argentina – membuka keunggulan melalui gol Lionel Messi pada menit ke-35.
Ini adalah gol perdana Lionel Messi di fase gugur Piala Dunia. Sebelumnya, delapan gol Messi di Piala Dunia tercipta di penyisihan grup.
Messi kini telah mengoleksi sembilan gol bersama Argentina di Piala Dunia. Dia telah melewati Diego Maradona (8 gol) dan mendekati Gabriel Batistuta (10 gol).
Catatan Messi ini makin sempurna karena tercipta pada laga ke-1.000 sang pemain bersama negara dan klub di level senior.
Timnas Argentina kemudian menggandakan keunggulan melalui sepakan Julian Alvarez pada menit ke-57.
Adapun satu gol balasan dari Australia tercipta akibat bunuh diri Enzo Fernandez pada menit ke-77.
Dengan kemenangan ini, Argentina melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 untuk menghadapi Belanda, yang lolos setelah menang 3-1 atas Amerika Serikat.
Ulasan pertandingan
Argentina menguasai penuh jalannya pertandingan sejak menit awal. Meski begitu, Lionel Messi dkk belum bisa melepas satu pun tembakan selama 15 menit pertama.
Pasukan Lionel Scaloni kesulitan menemukan celah di pertahanan Australia yang tampil rapat dan disiplin.
Di sisi lain, Australia hanya fokus bertahan dan sesekali melancarkan serangan balik yang belum membahayakan barisan belakang Argentina.
Shot pertama pada pertandingan ini baru tercatat pada menit ke-17 lewat sepakan jarak jauh gelandang Argentina Alejandro “Papu” Gomez.
Sayangnya, upaya Papu Gomez masih melenceng jauh dari dari gawang Australia.
Pada menit ke-28, Australia balik mengancam dari situasi corner kick. Sepak pojok diambil oleh Riley McGree, lalu ditanduk Harry Souttar.
Namun, sundulan pemain bernomor punggung 19 itu masih bias diblok pemain Argentina.
Memasuki 15 menit akhir, jalannya pertandingan sedikit berubah. Australia lebih berani pegang bola dan menyerang.
Sementara itu, Argentina masih saja kesulitan membongkar pertahanan lawan. Messi pun seperti terkunci.
La Pulga tidak leluasa bergerak karena banyaknya pemain Australia yang berkumpul di pertahanan sendiri.
Namun, Messi akhirnya menemukan celah pada menit ke-35. Dia menyusup ke kotak penalti untuk menyambut umpan pantul Nicolas Otamendi.
Sejurus kemudian, Messi melepas sepakan kaki kiri medatar yang gagal diantisipasi kiper Australia Mathew Ryan.
Ini adalah gol pertama Messi di fase gugur Piala Dunia. Dia kini tercatat sudah mencetak sembilan gol untuk Argentina khusus di ajang Piala Dunia.
Dengan catatan tersebut, Messi telah melampaui rekor Maradona (8 gol) dan mendekati torehan Gabriel Batistuta (10 gol).
Gol Lionel Messsi memastikan Argentina menutup babak pertama laga kontra Australia dengan keunggulan 1-0.
Memasuki babak kedua, Argentina mengancam lebih dulu lewat Lionel Messi. Dalam kondisi terjatuh, Messi melepas sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti.
Akan tetapi, bola kiriman Messi lemah datangnya, sehingga bisa diamankan dengan mudah oleh Mathew Ryan.
Pada menit ke-57, kiper Australia Mathew Ryan melakukan blunder. Dia kehilangan bola di areanya sendiri ketika dipepet dua pemain Argentina.
Bola liar langsung diambil Julian Alvarez dan langsung menceploskannya ke gawang yang sudah kosong.
Pada menit ke-77, papan skor berubah setelah Australia memperkecil ketertinggalan lewat gol Craig Goodwin.
Craig Goodwin melepas tendangan dari luar kotak penalti yang dibelokkan oleh Enzo Fernandez. Kiper Emiliano Martinez tak sanggup mengantisipasinya karena sudah mati langkah.
Gol Australia ini akhirnya tercatat sebagai gol bunuh diri Enzo Fernandez.
Tidak ada gol tambahan yang tercipta setelah itu. Skor 2-1 menjadi hasil akhir laga Argentina vs Australia.
Susunan pemain:
Argentina (4-3-3): 23-Emiliano Martinez; 26-Nahuel Molina (4-Gonzalo Montiel 80′), 13-Cristian Romero, 19-Nicolas Otamendi, 8-Marcos Acuna (3-Nicolas Tagliafico 72′); 7-Rodrigo De Paul, 24-Enzo Fernandez, 20-Alexis MacAllister (14-Exequiel Alejandro Palacios 80′); 10-Lionel Messi, 9-Julian Alvarez (22-Lautaro Martinez 71′), 17-Alejandro Gomez (25-Lisandro Martinez 50′)
Cadangan: 1-Franco Armani, 12-Geronimo Rulli, 2-Juan Foyth, 3-Nicolas Tagliafico, 4-Gonzalo Montiel, 5-Leandro Paredes, 6-German Pezzella, 11-Angel di Maria, 14-Exequiel Alejandro Palacios, 15-Angel Correa, 16-Thiago Almada, 18-Guido Rodriguez, 21-Paulo Dybala, 22-Lautaro Martinez, 25-Lisandro Martinez
Pelatih: Lionel Scaloni
Australia (4-4-2): 1-Mathew Ryan; 2-Milos Degenek (5-Fran Karacic 72′), 4-Kye Rowles, 19-Harry Souttar, 16-Aziz Behich; 7-Mathew Leckie (21-Garang Kuol 72′), 13-Aaron Mooy, 22-Jackson Irvine, 26-Keanu Baccus (10-Ajdin Hrustic 58′); 14-Riley McGree (23-Craig Goodwin 58′), 15-Mitchell Duke (9-Jamie Maclaren 72′)
Cadangan: 12-Andrew Redmayne, 18-Danny Vukovic, 3-Nathaniel Atkinson, 5-Fran Karacic, 6-Marco Tilio, 8-Bailey Wright, 9-Jamie Maclaren, 10-Ajdin Hrustic, 11-Awer Mabil, 17-Cameron Devlin, 20-Thomas Deng, 21-Garang Kuol, 23-Craig Goodwin, 24-Joel King, 25-Jason Cummings.
Pelatih: Graham Arnold (Kompas.com)