WEDA, Beritamalut.co – Forum HMI Wati (Forhati) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) adalah organisasi kekeluargaan atau wadah berkumpulnya alumni HMI sebagai cendekia muslim yang bersifat independen.
Kehadiran Forhati dan KAHMI dalam rangka melanjutkan peran kebangsaan dan keislaman yang menjadi tujuan dari HMI. Sehingga diharapkan Forhati dan KAHMI dapat terus berkontribusi ide, gagasan dan aksi sehingga tujuannya bisa tercapai.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Daerah (MD) KAHMI Halmahera Tengah, Abd Rahim Odeyani, pada saat pelantikan Forum FORHATI Halmahera Tengah, Sabtu (30/12/2023).
Menurut dia, anggota Forhati dan KAHMI di Halmahera Tengah tersebar diberbagai bidang dan profesi, ada yang di birokrasi, partai politik, pengusaha, wartawan, ibarat pelangi yang membentang dari Pulau Umiyal sampai Sumbersari yang diikat dengan satu tujuan.
Rahim juga mengatakan, walaupun Forhati dan KAHMI tidak mengenal politik praktis, tapi Forhati dan KAHMI tidak tabu dalam politik. Politik Forhati dan KAHMI kata dia adalah politik kebangsaan dan keislaman.
“Forhati dan KAHMI punya tanggung jawab membangun bangsa, negara dan daerah, serta menjaga dan merawat NKRI. Bahkan sebagai muslim, Forhati dan KAHMI berkewajiban menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, termasuk dalam politik,” katanya seperti rilis diterima Beritamalut.co, Minggu (31/12/2022).
Politik Forhati dan KAHMI bukan politik praktis, melainkan politik kebangsaan dan keislaman yang menekankan pada nilai dan tujuan bersama. Forhati serta KAHMI akan terus berkontribusi pada ide dan gagasan untuk mendorong kemajuan pembangunan di Halmahera Tengah.
Mantan Wabup Halteng itu juga berharap Forhati dan KAHMI bisa menjadi mitra strategis untuk mengawal dan mendukung melalui kontribusi pemikiran kepada Penjabat Bupati agar dapat melanjutkan program pembangunan dan melaksanakan tugas tugas penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan dan pembangunan dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat Halmahera Tengah.
“Forhati dan KAHMI perlu mengambil peran memberikan solusi konkritnya untuk kemajuan Halmahera Tengah,” tambahnya.
KAHMI dan FORHATI perlu melakukan penguatan internal dan soliditas sesama kader, serta dengan membangun konsolidasi dan kesepahaman yang sama.
Dengan soliditas yang kokoh dan kesepahaman tujuan yang didasarkan atas nilai-nilai Islam serta lima insan cita HMI (Insan akademis, pencipta, pengabdi, bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT).
‘Sehingga bisa terjalin sinergi yang kuat antara KAHMI maupun FORHATI dengan pemerintah daerah untuk turut melakukan perbaikan atas persoalan yang dihadapi daerah ini,”Ungkapnya.
Selain tugas itu, tambah Rahim, organisasi ini juga punya tanggung jawab untuk turut melakukan pembinaan kepada kader HMI, ini dalam rangka menjaga kesinambungan organisasi.
Sementara Pj. Bupati Halmahera Tengah, Ikram M. Sangaji dalam sambutannya mengharapkan agar Forhati dan KAHMI sebagai insan intelektual bisa menjadi mitra pemerintah daerah untuk sama-sama membangun Halmahera Tengah.
Perlu diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Bupati Halmahera Tengah, Pimpinan dan Anggota DPRD Halmahera Tengah, Pimpinan SKPD, Camat Weda, Para Kepala Desa, Para Kepala Sekolah dalam kota Weda dan seluruh Alumni HMI. (Uku)