TERNATE, Beritamalut.co — Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Dr Rizal Marsaoly mengatakan, Pansus LKPJ DPRD Kota Ternate mengapresiasi pembangunan di 3 Kecamatan Pulau terlua.
Menurutnya, ada 3 hal utama yang jadi fokus DPRD, pertama yaitu tahapan RPJMD untuk pembangunan di 3 Kecamatan Pulau terluar yang dialokasikan dalam APBD sebagai bukti keseriusan Walikota perduli pada 3 Kecamatan Pulau terluar yaitu Moti, Hiri dan Batang Dua.
Kedua, adalah terkait optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Ternate itu, Pansus LKPJ meminta agar Bappelitbangda harus turun melakukan intervensi terhadap OPD-OPD Pengelola PAD.
Itu karena menurut Pansus LKPJ DPRD ada beberapa OPD pengelola PAD kurang maksimal melakukan pengelola PAD.
“Maka ini juga menjadi catatan atau masukan bagi Bappelitbangda, sehingga kita akan intens turun ke OPD pengelola Pendapatan Asli Daerah,” kata Rizal usai melakukan rapat bersama Pansus LKPJ DPRD Kota Ternate yang berlangsung di Kantor Bappelitbangda, Senin (3/4/2023).
Kemudian ketiga, terkait revitalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang di dalamnya Holi Kompeni (PT Alga), PT BPRS Bahari Berkesan, Perumda Ake Gaale.
“Dalam rapat dengan Pansus LKPJ DPRD bersama Bappelitbangda Kota Ternate, semangatnya sama dalam mengawal proses perencanaan dikawal secara baik, secara maksimal untuk menjaga semua yang sudah terimplementasi di dalam RPJMD sesuai harapan Walikota,” tuturnya.
Maka itu Bappelitbangda akan konsisten mengawal OPD-OPD pengelola PAD.
Disisi lain, Bappelitbangda memberikan apresiasi kepada Pansus LKPJ DPRD yang diketuai Nurlela Syarif.
Terkait itu, seharusnya ada evaluasi dari Walikota terhadap Kepala Dinas yang mengelola PAD karena, mereka tidak tegas mengimplementasikan dalam pengelolaan PAD.
“Jadi ada beberapa masalah juga seperti persoalan sampah, air bersih dan penerangan jalan umum yang menjadi catatan Pansus, akan kita tindak lanjuti, sesuai rekomendasi Pansus LKPJ DPRD Kota Ternate,” pungkasnya. (Uku/Promo)