Jakarta – Survei LSI Denny JA mengungkapPrabowo Subianto dan Ganjar Pranowobersaing ketat dalam hal tingkat kesukaan di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya sebagai bakal calon presiden 2024
“Di NU kesukaan terhadap Prabowo dan Ganjar bersaing ketat. Prabowo mendapat 79,4 persen sedangkan Pak Ganjar 79,2 persen. Selisih 0,2 persen,” ujar Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers, Selasa (19/9).
Sedangkan warga NU yang menyatakan suka dengan Anies berada di angka 72,6 persen. Lebih rendah dari Prabowo dan Ganjar.
Anies dan Ganjar bersaing ketat dalam hal kesukaan di kalangan Muhammadiyah. Prabowo mengungguli mereka berdua.
Tingkat kesukaan Ganjar dan Anies di kalangan Muhammadiyah 62,2 persen, sedangkan Prabowo 65 persen.
“Akan tetapi persaingan Pak Prabowo dan Pak Anies ada di kesukaan ormas Islam lainnya sama-sama menyentuh angka 95,2 persen. Sedangkan Pak Ganjar juga relatif tinggi sebanyak 89,5 persen,” tuturnya.
Survei ini dilakukan pada 1-8 Agustus 2023 menggunakan metodologi sampling multi-stage random samping dengan 1.200 responden dan teknik wawancara tatap muka dengan kuesioner sebagai pengumpulan data.
Sebelumnya, Litbang Kompas juga juga mencatat elektabilitas capres dari para pemilih di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023.
Hasilnya, Ganjar elektabilitas 25,6 persen bersaing ketat dengan Prabowo 25 persen, sementara Anies hanya 12,8 persen berdasarkan pilihan kalangan NU di tingkat nasional.
Jika diukur dengan pemilih kalangan NU di wilayah Jawa Timur saja, Ganjar tetap unggul dengan elektabilitas 37,1 persen. Setelah itu disusul Prabowo Subianto 20,8 persen, sedangkan Anies Baswedan hanya 7,5 persen.
Sumber: cnnindonesia.com