TERNATE, Beritamalut.co – Sejumlah warga di lingkungan Tabahawa, Kelurahan Salahuddin, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate mengaku kaget dengan tagihan air pada Oktober 2023.
Warga mengaku pembayaran pada bulan ini, sangat naik, beda dengan bulan-bulan sebelumnya.
“Biasanya bayar hanya kisaran Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu, ini sampai 400 ribu,” kata Iksan.
“Torang punya juga, barusan cek online, sampe Rp 600 ribu lebih, padahal biasanya di kisaran Rp 300 ribu,” kata warga lainnya.
Menanggapi itu, Dirut Perusahaan Air Minum Daerah Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei Ketika dikonfirmasi, Rabu (4/10/2023) tidak menampik adanya penyesuaian tarif air dan penambahan blok konsumsi.
Penyesuaian tarif air dan penambahan blok itu awalnya direncanakan sejak September 2023 sudah berlaku, namun karena masih ada kendala koordinasi sehingga diputuskan Oktober 2023 dilakukan penambahan blok langganan baru.
Penyesuaian tarif air dan penambahan blok konsumsi.
Menurutnya, kebutuhan air harusnya dapat kita lihat secara komprehensif, tidak hanya menyedot dan memberikan pelayanan ke masyarakat tapi juga berpikir bagaimana upaya-upaya untuk konservasi.
“Salah satu pikiran kita yaitu bagaimana mendorong pelanggan bijak dalam menggunakan air,” katanya.
Karena berdasarkan data, sekitar 18 persen pelanggan menggunakan air diatas 40 m3 per KK per bulan. Padahal berdasarkan Permendagri itu sudah sangat berlebihan untuk ukuran rumah tangga, yang mana kebutuhannya hanya sekitar 10 m3.
“Jadi untuk rumah tangga sampai 20, 30 bahkan 40 meter kubik, itu sudah sangat berlebihan,” tuturnya.
“Untuk itu dengan harga baru ini kita berusahya menekan mereka dengan harga tersendiri agar hemat menggunakan air di bawah 40 m3,” katanya lagi.
Penambahan dua blok itu lanjutnya adalah dengan harga tersendiri, yakni blok untuk pemakaian 41-50 m3 serta pemakaian di atas 50 m3.
“Kita sudah sosialisasi dengan pihak kecamatan, diskusi publik dengan teman-teman KNPI, komunitas dan dengan komisi II DPRD, sudah merestui, karena memang tarif kita ini rendah, masih sejak 2008 belum naik,” pungkasnya. (Uku)