Jakarta – Rocky Balboa menjadi salah satu karakter film yang ikonik dan cukup berpengaruh di kehidupan nyata. Bahkan di Philadelphia dibangun patung karakter petinju tersebut sebagai tempat wisata bagi para penggemar film Sylvester Stallone itu.
Lalu bagaimana sebenarnya sejarah dan asal usul dari nama Rocky Balboa? Dalam dokumenter bertajuk Sly, diceritakan perjalanan karier dari Sylvester Stallone dan juga bagaimana pembuatan kisah Rocky yang melambungkan namanya sebagai salah satu aktor laga terbaik.
Film Rocky mungkin dirilis pada 1976, tapi naskah itu sudah lama dibuat oleh aktor berusia 77 tahun itu. Dalam salah satu klip dokumenter yang ditayangkan pada 3 November mendatang di Netflix itu, Stallone mengingat kembali momen di mana ia baru tiba di Los Angeles pada 1970.
Saat itu mobilnya mengalami masalah dan ia pun ditolong oleh aktor Henry Winkler. Ia pun tinggal di kawasan kumuh, apartemen murah di Balboa Boulevard yang kemudian menginspirasi nama karakter utama di kisah yang ditulisnya itu sebagaimana yang diungkapkan sutradara Sly, Thom Zimny pada Rolling Stone.
“Sly memiliki bakat untuk melihat dunia sebagai sumber inspirasi kreatif dalam keadaan apa pun. Contoh bagus lainnya adalah pilihannya untuk menamai sebuah karakter dengan nama Balboa Boulevard, jalan tempat dia memiliki apartemen sederhana dan kumuh. Stallone memiliki bakat untuk menemukan inspirasi kreatif di dunia sekitarnya,” tuturnya.
Dalam sebuah wawancara, Sylvester Stallone mengaku pernah pingsan saat beradegan dengan Dolph Lundgren yang berperan sebagai Ivan Drago di Rocky IV pada 1985. Keduanya bertarung di atas ring dan tiba-tiba saja pukulan Dolph begitu keras mendarat di wajahnya.
“Dia melemparkan pukulan yang begitu keras padaku. Awalnya aku memang bilang, ‘kenapa tidak? Silakan kau mencoba untuk melumpuhkanku'” ungkap Stallone seperti dilansir Vulture.
“Aku akhirnya sadar setelah berada di rumah sakit di mana akhirnya aku diharuskan menjalani istirahat selama 4 hari. Aku memang bodoh berkata seperti itu (di adegan melawan Lundgren)” tambahnya.
Tak hanya itu saja, ia juga sempat melakukan diet berbahaya hingga mengancam kinerja otaknya untuk film Rocky III pada 1982. Sylvester Stallone mengaku jika dirinya sulit mengontrol berat badannya dan terpaksa melakukan diet ekstrem hingga membuat dirinya menjadi pelupa, bahkan untuk nomor teleponnya sendiri.
“Aku suka ngopi dan aku biasanya menghabiskan 10 gelas kopi per hari. Tapi kala menggarap Rocky 3 aku sampai menghabiskan 25 gelas kopi per hari. Menu sarapan ku pun sangat sedikit, mungkin hanya dua oatmeal cookies dan 10 cup kopi karena aku ingin memangkas lemak ku menjadi 2.8%,” ungkapnya.
“Aku (menjadi) lupa banyak hal, bahkan nomor telepon ku juga tak ingat. Saat itu aku hanya makan ikan tuna dan memori ku terganggu hingga benar-benar hilang. Saya mendapatkan semua jenis efek fisik yang melemahkan, karena hal (diet) itu,” tambahnya.
Pada film yang disutradarai olehnya sendiri itu, ia kembali berperan sebagai Rocky Balboa yang bertarung melawan petinju muda yang terkenal bengis di atas ring yakni James Clubber Lang (Mr.T).
Sumber: detik.com