Jakarta – Tim arkeologi China berhasil menemukan bangkai kapal yang tenggelam di lepas pantai Provinsi Fujian, China Timur. Kapal tersebut berumur lebih dari 700 tahun denngan muatan yang wow!
Penemuan bangkai kapal itu dilakukan bersama Pusat Arkeologi Nasional (NCA), lembaga penelitian arkeologi provinsi Fujian, dan biro kebudayaan dan pariwisata kota Zhangzhou. Arkeolog mengatakan kapal yang ditemukan itu berasal dari Dinasti Yuan yaitu masa 1271-1368
Kapal kuno itu ditemukan di perairan laut dekat pulau Sheng Beiyu, di kedalaman air sekitar 30 meter. Kawasan itu dikenal sebagai daerah rawan kapal karam atau tenggelam karena dipenuhi terumbu karang. Lokasi itu dikenal sebagai Jalur Sutra Maritim kuno.
Ketika ditemukan, kapal berisi 20.000 benda dan lebih dari 17.100 porselen (bahan keramik) Longquan Celadon. Benda lain yang ditemukan adalah mangkok, piring, cangkir, dan pembakar dupa.
“Kapal yang tenggelam ini berisi porselen Longquan dalam jumlah terbesar yang ditemukan di kapal, hal ini menunjukkan contoh khas dari puncak ekspor porselen Longquan pada akhir Dinasti Yuan,” kata Chen Hao, wakil kepala pusat penelitian arkeologi bawah air provinsi Fujian, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (14/11/2023).
Beberapa porselen memiliki ukiran unik. Di antaranya, Yong yang berarti penggunaan, Bao yang berarti harta karun, dan Nian yang berarti tahun.
Porselen-porselen tersebut menjadi bahan penting untuk penelitian mengenai ekspor Longquan. Salah satu porselen yang ditemukan tersebut adalah piring raksasa yang langka di China dengan diameter 35 centimeter dan tinggi 4,3 centimeter.
“Piring tersebut dibuat berdasarkan kebiasaan makan di luar negeri dengan desain yang disesuaikan untuk ekspor porselen,” kata Liu Miao, profesor Universitas Xiamen.
Peneliti itu menyimpulkan kapal tersebut menunjukkan kebijakan pemerintah saat itu yang mendorong perdagangan luar negeri dan menjadikan Jalur Sutra Maritim menjadi makmur.
Para peneliti melakukan riset dengan membandingkan kapal itu dengan temuan di pelabuhan kuno Wenzhou di Provinsi Zhejiang. Dari perbandingan itu disimpulkan kapal kuno itu merupakan kapal dagang sipil yang berangkat dari Wenzhou ke Asia Tenggara. Tim peneliti juga menggunakan foto bawah air untuk mendapatkan gambar panorama tiga dimensi dari lokasi bangkai kapal dengan visibilitas rendah.
Ketua tim NCA, Liang Guoqing, sebelumnya mengira kapal itu memiliki tujuh kabin, namun ternyata ditemukan terdapat sepuluh kabin. Itu menunjukkan bahwa kapal tersebut adalah kapal dagang yang besar.
Liang menyebut penemuan itu menjadi tonggak sejarah mengenai arkeologi bawah air China. itu sekaligus menunjukkan kemakmuran historis Jalur Sutra Maritim pada era Dinasti Yuan.
“Penemuan ini memungkinkan orang untuk melihat sekilas perdagangan porselen Longquan Celadon yang berkembang pesat serta kemakmuran Jalur Sutra Maritim,” kata dia.
Sumber: detik.com