Jakarta – Viral di media sosial seorang netizen di media sosial X mengaku memiliki kebiasaan mengonsumsi obat sakit kepala dalam jumlah banyak sekali minum. Menurut penuturannya, obat tersebut dapat membuat tidurnya menjadi lebih nyenyak.
“Siapa yang disini suka minum obat xxxxxx juga? Kaya nagih gitu gak sih? Aku biasanya sekali minum 2-4 butir, terus jadi tidurnya nyenyak gitu,” ucap netizen tersebut.
Unggahan tersebut lantas mengundang banyak komentar dari netizen lain. Tak sedikit warganet yang mengingatkan bahwa kebiasaan tersebut dapat membahayakan bagi tubuh. Terlebih jika dilakukan berulang dan dalam dosis yang banyak.
Terlepas dari kejadian tersebut, pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati menjelaskan bahwa obat analgesik pada dasarnya tidak memberikan efek menidurkan. Kebiasaan ini menurutnya juga bisa membahayakan organ bila terus dilakukan.
“Pada dasarnya obat sakit kepala atau penghilang nyeri analgesik tidak memiliki efek menidurkan. Jika tidak bisa tidurnya adalah karena sakit kepala, maka obat ini memang menghilangkan rasa nyeri dan ini mungkin yang membuat bisa tidur karena tidak nyeri lagi,” ucap Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, Kamis (7/12/2023).
Prof Zullies menuturkan bahwa analgesik sebaiknya tidak secara rutin dikonsumsi. Efek samping yang bisa ditimbulkan mengarah pada kerusakan liver (hepatotoksik) dan ginjal. Dosis yang digunakan juga harus diperhatikan.
“Obat sakit kepala atau analgesik hanya dipakai bila perlu, kecuali untuk nyeri kronis. Itu pun harus dengan dosis terkecil dulu yg masih bisa mengatasi sakitnya,” katanya.
Prof Zullies menuturkan masalah tidur harus dipastikan terlebih dahulu penyebabnya. Ketika seseorang memang benar-benar tidak bisa tidur, maka dokter akan meresepkan obat-obat tertentu untuk dikonsumsi. Menurutnya yang terbaik adalah bagaimana menerapkan pola tidur yang baik.
“Mungkin sebenarnya tidak perlu obat, cuma harus menerapkan pola tidur yang baik,” pungkasnya.
Sumber: detik.com