Jakarta – Perusahaan Disney kehilangan hak ciptanya atas tokoh kartun legendaris Mickey Mouse per 1 Januari 2024.
Hak cipta ini berupa desain karakter Mickey Mouse yang tampil di animasi pendek berjudul Steamboat Willie pada 18 November 1928.
Selepas Disney kehilangan hak ciptanya, desain Mickey Mouse dari animasi tersebut kini berstatus sebagai milik umum atau berada di domain publik.
Akibatnya, Disney tidak bisa lagi memonetisasi desain tersebut.
Sementara masyarakat umum dapat menggunakan tokoh Mickey Mouse dengan desain dari animasi Steamboat Willie secara bebas.
Mickey Mouse di animasi Steamboat Willie
Steamboat Willie merupakan sebuah animasi pendek pertama yang menampilkan karakter tokoh kartun Mickey Mouse.
Disney merilis animasi ini pada 18 November 1928. Steamboat Willie dikenal sebagai film kartun pertama Disney yang memiliki pengisi suara disinkronisasi dengan desain kartunnya.
Dilansir dari situs Museum of Modern Art AS, Steamboat Willie dibuat oleh kepala animator perusahaan bernama Ub Iwerks bersama sang pendiri, Walt Disney.
Steamboat Willie merupakan film dengan tokoh Mickey Mouse yang dibuat Iwerks dan Disney untuk kali ketiga. Namun, itu adalah film pertama yang dirilis ke publik.
Mickey Mouse diceritakan berlayar menaiki kapal uap yang dikapteni seekor kucing bermuka masam.
Film ini ditayangkan pertama kali di Teater Colony di New York dan mendapatkan reaksi besar sebagai film kartun pertama dengan suara yang disinkronkan.
Sebelum film ini rilis, Disney belum membuat film dengan suara melainkan hanya film bisu.
Kemudian, Walt Disney dan Ub Iwerks bergerak merekam banyak suara dari peralatan sehari-hari sebagai latar suara dari Steamboat Willie. Misalnya, suara peralatan dapur atau hewan ternak.
Film ini menjadi sukses dan bahkan diputar di Roxy, New York, bioskop terbesar di dunia saat itu.
Keadaan ini membuat Disney dan film-filmnya diidentikkan dengan karakter tikus bernama Mickey Mouse.
Penyebab Disney kehilangan hak cipta
Meski hak cipta terhadap desain Mickey Mouse di Steamboat Willie telah ada sejak berpuluh tahun lalu, Disney resmi kehilangannya pada 1 Januari 2024.
Dikutip dari situs Kantor Hak Cipta Amerika Serikat, negara tersebut memiliki undang-undang yang memperbolehkan hak cipta karya yang dibuat sebelum 1 Januari 1978 dipegang secara individu selama 95 tahun sejak pertama kali terbit atau 120 tahun sejak diciptakan.
Sementara karya yang dibuat setelah 1 Januari 1978 mendapat perlindungan hak cipta seumur hidup penciptanya ditambah 70 tahun setelah sang pencipta meninggal dunia.
Ini artinya Disney memiliki hak cipta atas desain Mickey Mouse di film Steamboat Willie selama 95 tahun sejak pertama kali dibuat pada 1928.
Namun setelah masa berlaku tersebut berakhir, pemiliknya akan kehilangan hak ciptanya atas desain tersebut. Desain tadi akan ditempatkan di domain publik.
Perubahan ini membuat publik dapat menggunakan desain Mickey Mouse dari film pertamanya secara bebas tanpa membayar biaya hak cipta ke Disney.
Diberitakan The Guardian (28/12/2023), Disney sering melobi perpanjangan kepemilikan atas hak cipta melalui Undang-undang Perpanjangan Hak Cipta 1998.
Mereka ingin memperpanjang masa berlaku hak cipta menjadi 95 tahun. Ini membuat UU tersebut dikenal sebagai Undang-Undang Perlindungan Mickey Mouse.
Namun, anggota parlemen AS tidak berminat memberikan perpanjangan terhadap UU tersebut. Akibatnya, hak cipta desain Mickey Mouse dari Steamboat Willie berakhir pada tahun baru 2024.
Karya lain bernasib serupa
Seorang juru bicara Disney mengatakan orang-orang telah mengasosiasikan karakter Mickey Mouse dengan Disney sejak pertama kali muncul.
“Hal itu tidak akan berubah ketika hak cipta dalam film Steamboat Willie berakhir,” ujarnya, diberitakan Sky News (30/12/2023).
Meski Disney kehilangan hak ciptanya, desain Mickey Mouse lebih modern yang menggunakan sarung tangan putih masih mereka miliki.
Dilansir dari Ksl.com (31/1/2023), sejumlah karakter kartun juga menjadi milik publik karena alasan serupa.
Karakter Winnie the Pooh masuk domain publik sejak 2022. Sementara Tigger dari kartun yang sama juga menjadi milik umum pada 2024.
Sumber: Kompas.com
