Jakarta – Kasus perselingkuhan yang sedang marak saat ini cukup menjadi sorotan publik karena melibatkan profesi tertentu.
Meski begitu, alasan orang berselingkuh dari pasangannya mungkin akan berbeda dari satu orang ke orang lain, dan hal ini bisa terjadi di mana saja.
“Orang sering berpikir bahwa alasan utama perselingkuhan adalah karena kebutuhan seksual,” kata pelatih hubungan, Laney Zukerman, kepada Bustle.
“Meskipun seks mungkin memainkan peran, namun perselingkuhan sering kali dimulai sebagai urusan emosional seperti mencari perhatian dan kecenderungan merasa bosan dalam hubungan jangka panjang apa pun yang mereka jalani,” ungkap Zukerman.
Tetapi, melihat kesamaan dari profesi para peselingkuh juga sangat menarik, karena hal ini bisa membantu kita melihat apakah ada pola perilaku yang mirip.
Situs yang menawarkan akses perselingkuhan, Ashley Madison, pun telah melihat kecenderungan beberapa profesi atau jenis pekerjaan yang rawan terhadap perselingkuhan sejak tahun 2002 silam.
Dan situs tersebut mencatat, para pria yang bekerja dalam sejumlah bidang pekerjaan lebih rentan untuk terlibat dalam masalah perselingkuhan, karena lebih banyak kesempatan.
Profesi yang rentan perselingkuhan untuk pria
Berikut ini adalah pekerjaan-pekerjaan yang menduduki posisi teratas memiliki kerentanan terhadap perselingkuhan untuk pria, menurut Ashley Madison.
1. Perdagangan
Pria yang bekerja di bidang perdagangan berada di urutan teratas dalam daftar.
Sebanyak 29 persen pria yang bekerja di bidang ini berpotensi terlibat dalam masalah perselingkuhan.
“Pekerjaan di bidang perdagangan sering kali memiliki jam kerja yang tidak teratur, sehingga lebih mudah bagi pria untuk terbang di bawah radar saat harus menyelinap bersama pasangan selingkuhannya.”
Demikian penuturan Isabella Mise, Direktur Komunikasi di Ashley Madison, seperti dikutip dari Independent.
2. Teknologi informasi
Selanjutnya, ada pekerja di bidang teknologi informasi (IT) yang menempati urutan kedua dalam daftar dengan presentase sebesar 12 persen.
3. Pengusaha
Pengusaha berada di urutan ketiga sebagai pekerjaan yang rawan perselingkuhan, baik pada pria maupun wanita, di mana 11 persen dari kedua jenis kelamin memiliki kredensial kewirausahaan.
Menjadi seorang pengusaha adalah pilihan karier terpopuler ketiga bagi para peselingkuh.
“Salah satu alasannya mungkin karena orang-orang yang berjiwa wirausaha menyukai hal-hal dengan cara mereka sendiri, dan cenderung bertanggung jawab atas kehidupan seks mereka seperti mereka melakukan bisnis mereka,” kata survei Ashley Madison.
4. Ritel dan perhotelan
Ritel dan perhotelan berada di urutan keempat, dengan delapan persen pengguna pria masuk dalam kategori ini.
Karena banyak waktu shift dan jam kerja yang tidak teratur membuat profesi ini lebih rentan terlibat dalam perselingkuhan.
5. Keuangan
Dengan tingkat stres yang tinggi membuat delapan persen pria yang bekerja di bidang keuangan dilaporkan berpotensi untuk berselingkuh.
6. Pemasaran dan komunikasi
Orang-orang yang kerja di bidang pemasaran dan komunikasi berada di urutan keenam, dengan enam persen peselingkuh adalah pria.
“Saya kira mereka adalah orang-orang yang pandai berkomunikasi dan menjual cerita, jadi mungkin mereka lebih baik dalam hal perselingkuhan,” ujar Mise.
7. Kesehatan atau medis
Menariknya, bidang kesehatan atau medis menduduki peringkat atas dalam daftar karier bagi para peselingkuh, dengan lima persennya adalah pria.
Pekerjaan di bidang kesehatan terkenal memiliki tingkat stres tinggi, jadi jika perselingkuhan adalah tentang melampiaskan emosi, itu masuk akal.
Kendati demikian, apabila pasangan kita bekerja di salah satu bidang tersebut, kita tidak perlu panik karena ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi apakah seseorang akan berselingkuh atau tidak.
“Hanya karena penelitian menunjukkan bahwa profesi tertentu lebih memiliki kesempatan untuk berselingkuh, bukan berarti seseorang yang bekerja di bidang itu akan memutuskan untuk melakukannya,” kata seorang terapis bersertifikat, Jonathan Bennett.
“Memilih untuk selingkuh atau tidak melibatkan banyak faktor yang lebih dari sekadar biologi. Beberapa faktor ini adalah nilai-nilai moral, pandangan tentang kesetiaan, dan bahkan kemauan,” jelas dia.
Tentu saja, ada banyak alasan berbeda mengapa perselingkuhan kerap terjadi dalam sebuah hubungan.
Namun, melihat pola siapa yang memilih untuk berselingkuh itu berguna dan, jika profesi tertentu lebih cenderung berselingkuh, mungkin penelitian lebih lanjut bisa membantu kita mencari tahu mengapa hal itu terjadi.
Sumber: Kompas.com